Tokoh Agama Bertanggung Jawab Menurunkan Stunting

Kota Malang(Humas)-Menuju Indonesia Emas membutuhkan generasi muda yang berkualitas yang mampu menerima tongkat estafet kepemimpinan bangsa. Untuk itu Indonesia harus memastikan generasi yang lahir bebas stunting. Bertolak pada pemikiran inilah, Dinas Sosial P3AP2KB Kota Malang bekerjasama dengan Kementerian Agama Kota Malang menyelenggarakan Penguatan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Melalui Peran Serta Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat"Rabu (22/2) di Hotel Atria Gajayana.

Dihadapan para tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat kota Malang, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang Dr. Muhtar Hazawawi, M. Ag berkenan hadir langsung dalam kegiatan ini menekankan agar kita harus melakukan aksi nyata dalam penanggulangan Stunting, karena permasalahan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja namun tanggung jawab kita bersama, "Penanggulangan permasalahan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, namun merupakan tanggung jawab kita semua dan sebagai tokoh Agama kita harus melakukan aksi nyata dan berperan aktif didalamnya".

stunting bukan sekadar isu kesehatan, melainkan juga problem kemanusiaan, bahkan dapat menghambat perekonomian dan masa depan pembangunan negara. Karena itu, para tokoh agama harus secara agresif ikut serta mengambil langkah penanganan stunting. “Dibutuhkan kerja cepat, kerja cerdas, dan yang terpenting, kerja kolaborasi semua pihak, termasuk partisipasi aktif tokoh masyarakat, tokoh semua agama, penyuluh agama, da’i, dan da’iyah,” paparnya.

Mengahiri kegiatan pada tokoh Agama dan tokoh Masyarakat menyatakan kesepakatan untuk memastikan permasalahan stunting menjadi perhatian bersama dalam lingkup Agama masing-masing.(muhn)

Muhammad Nur Hidayah

Penulis yang bernama Muhammad Nur Hidayah ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pranata Humas dan Agen Perubahan Kemenag Kt Malang.