Tim Matsanewa Raih Juara 1 Respect dan Pekan Ilmiah 2023

Kota Malang (MTsN 1) – Tim MTsN 1 Kota Malang yang beranggotakan M. Idamel Azhar dan Mahaputra Carlen Sufi, sukses meraih juara 1 pada ajang Respect dan Pekan Ilmiah 2023.

Respect dan Pekan ilmiah adalah ajang lomba tingkat Provinsi Jawa Timur yang diadakan oleh SMAN 1 Kediri. Pada lomba ini ada tahapan yang cukup panjang dan harus dilalui oleh peserta hingga bisa meraih juara.

“Lomba ini diawali dengan seleksi, yaitu peserta melakukan penelitian dalam waktu satu bulan dan mengirimkan abstrak penelitian tersebut ke panitia. Setelah itu panitia akan menyeleksi karya,” ungkap Koordinator Pembina KIR MTsN 1 Kota Malang, Nurul Fitriah, saat dihubungi pada Jumat (7/4).

Lebih lanjut, guru alumnus Program Studi Matematika UIN Maliki Malang itu menuturkan, panitia akan menentukan 20 karya terbaik. Selanjutnya 20 tim dengan karya terbaik akan diundang ke SMAN 1 Kediri untuk mengikuti babak final yang kegiatannya adalah presentasi, tanya jawab, dan pameran karya.

Penelitian yang dipamerkan oleh Tim MTsN 1 Kota Malang adalah Akselerator Pertumbuhan Tanaman Pakcoy Berbasis Electromagnetic Extremely Low Frequency Guna Meningkatkan Produktivitas Pangan Indonesia.

“Tentunya sangat senang (bisa meraih juara 1) karena kedua siswa masih kelas 7, sehingga bisa menjadi modal besar mereka untuk mengikuti kompetisi selanjutnya. Selain itu, ini juga membuktikan bahwa pembinaan sudah dilaksanakan secara intens sejak anak-anak masuk ke kelas 7 MTsN 1 Kota Malang,” imbuhnya.

Guru muda multitalenta itu juga berharap, para siswa anggota KIR Matsanewa bisa termotivasi dengan prestasi ini. Seraya juga berharap anak didiknya mampu mendulang prestasi lanjutan, baik pada jenjang regional, nasional, bahkan sampai internasional.

Saat ditanya apa kiatnya dalam membina siswa agar bisa meraih prestasi pada bidang penelitian ilmiah, Nurul Fitriah mengungkapkan pentingnya pembinaan dan pendampingan intensif. Mulai saat siswa mengawali penelitian, menuliskan hasil karya, sampai pada saat lomba, baik itu presentasi maupun pameran hasil karya.

“Kompetisi penelitian ilmiah itu sangat kompleks, tidak hanya meneliti. Namun, juga harus mempresentasikan hasil penelitian, pameran karya, serta membuat posternya. Selain itu, pemahaman mereka terkait teori penelitian juga sangat penting dikuasai, terutama saat presentasi dan tanya jawab dengan tim juri,” ungkapnya.

“Hal paling penting (dalam lomba penelitian ilmiah) adalah penelitian harus dilakukan sendiri oleh siswa. Pembina hanya mengarahkan dan mengawasi, sehingga siswa menjadi mandiri dan mudah menemukan cara terbaik mereka untuk belajar meneliti,” pungkas guru yang akrab disapa Bu Nufi tersebut. (Zul)

Yoga Prasetya

Penulis yang bernama Yoga Prasetya ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai guru MTsN 1 Kota Malang.