MALANG KOTA – Viral video jamaah haji telantar di tanah suci cukup meresahkan pihak keluarga. Merespons keresahan itu, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang terus memonitor kondisi 1.181 jamaah asal Kota Malang. Selama tiga pekan terakhir, kondisi jamaah terpantau aman, meski sempat ada 4 jamaah yang dirujuk ke rumah sakit karena masalah kesehatan.
Saat dikonfirmasi, Humas Kemenag Kota Malang Muhammad Nur Hidayah yang turut mendampingi salah satu kloter mengatakan, sejauh ini seluruh jamaah bisa melaksanakan ibadah dengan baik. Tidak ada jamaah yang telantar seperti pemberitaan yang marak beredar. ”Di kloter kami tidak ada masalah. Untuk makanan ada giliran pendistribusian serta peran aktif ketua kloter untuk mengawal,” tegasnya.
Ditanya terkait kondisi kesehatan jamaah, pria yang akrab disapa Yayak itu menyatakan jamaah sudah bisa beradaptasi. Pihaknya juga menyiapkan tenaga kesehatan yang terus memantau kondisi jamaah. ”Ada satu orang dokter dan dua orang perawat yang memantau kondisi kesehatan jamaah haji selama 24 jam,” lanjut dia.
Terpisah, Wakil Kepala Humas Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Kota Malang Fathor SAg yang mendampingi kloter SUB-70 menyatakan, secara umum kondisi 400 jamaah yang bersamanya sehat walafiat. ”Tapi ada empat jamaah yang sempat dirujuk ke rumah sakit. Meliputi dua jamaah saat pra-Armina (Arafah, Muzdalifah, Mina) dan dua jamaah pasca-Armina,” sebut dia.
Dia mengungkapkan, per 1 Juli kemarin ada jamaah yang dirujuk ke Rumah Sakit King Faishal karena sesak napas dan opname. Namun saat ini sudah bisa kembali ke rombongan pada pukul 16.00 dengan kondisi yang semakin membaik.
”Lalu, hari ini ada yang dirujuk ke klinik sektor 7 untuk diperiksa lanjutan karena dadanya sakit," terang dia. Menurut Fathor, yang bersangkutan memang sakit jantung dan melakukan pemasangan ring jantung saat masih berada di Indonesia.
Selebihnya, ada jamaah-jamaah yang batuk atau pilek biasa. Namun setelah dikasih obat, yang bersangkutan berangsur membaik. Fathor bersyukur karena semua jamaah sudah selesai melaksanakan rangkaian ibadah haji kecuali, thawaf wada. (mel/fat)
Editor: Yudistira Satya Wira Wicaksana
Sumber: Radar Malang