[Kota Malang – Humas] Pada apel pagi Senin, 28/12/2020 di Kemenag Kota Malang kali ini ada yang berbeda. Bertempat di depan halaman Masjid Al Muttaqin, apel kali ini langsung dipimpin oleh kepala kantor, Dr. H. Muhtar Hazawawi, M.Ag, dan dihadiri oleh para kepala seksi, penyeleggara syariah, pejabat fungsional tertentu dan para pegawai yang ada di kantor Kemenag Kota Malang.
Pada awal sambutan pembinaan, Kepala Kantor mengajak untuk kepada seluruh peserta apel untuk selalu menjaga kesehatan diri dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai ikhtiar untuk mencegah terpapar Covid-19. Disebutkan juga sudah banyak korban covid 19 yang meninggal dunia, termasuk di lingkungan Kemenag dan instansi lainnya. Pada kesempatan itu juga, peserta apel juga diajak untuk mendoakan para pegawai Kemenag yang telah gugur akibat pandemi Covid-19.
Selanjutnya, kepala kantor juga memberikan penjelasan mengapa apel kali ini berada di tempat yang berbeda dari biasanya. Jika sebelumnya pelaksanaan apel bertempat di halaman depan ruang “PTSP lama”, kali ini bertempat di depan ruang “PTSP Baru” – dulunya adalah gedung yang ditempati Koperasi Basis.
Dijelaskan juga alasan pemindahan PTSP tersebut, salah satunya adalah terinspirasi dari Kemenag Kota Yogyakarta yang baru saja mendapatkan menyabet penghargaan dari Kemenpan RB (Kementerian Pendayagunaan aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi), sebagai satker dengan predikat WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani) bersama Kemenag Kota Denpasar. Perlu diketahui sampai dengan Tahun 2020, di lingkungan Kemenag RI hanya ada 2 satker yang memperoleh dengan predikat WBBM dari Kemenpan RB.
Alasan lainnya adalah, selama ini pelayanan PTSP di Kemenag Kota Malang, “belum benar-benar satu pintu”, karena masih terpisahnya pelayanan haji dan umroh dengan pelayanan bidang lainnya, padahal 50% lebih layanan di Kemenag Kota Malang adalah di bidang haji dan umroh. Setelah pemindahan PTSP yang baru ini, nantinya semua pelayanan dilayani di tempat yang sama.
Selain itu, sesuai hasil survey kepada pengguna layanan, sebagian responden mengatakan bahwa ruangan tunggu di PTSP lama terlalu sempit, apalagi setelah diterapkannya protokol kesehatan selama pandemi Covid 19, yaitu jaga jarak.
Setelah pelaksanaan apel, kepala kantor mengajak semua hadirin untuk melihat dan memberikan masukan apa saja yang harus dibenahi pada ruang PTSP yang baru agar masyarakat pengguna layanan bisa lebih puas dan nyaman. Keberadaan PTSP yang layak dan nyaman adalah salah satu hal yang sangat penting bagi keberhasilan dari penilaian Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Dengan memperbaiki prasarana PTSP, kepala kantor juga mengajak agar seluruh ASN dan pegawai yang ada di lingkungan Kemenag Kota Malang untuk bersama-sama berjuang meraih predikat WBK pada tahun 2021.
Tidak hanya memperjuangkan dengan melengkapi semua persyaratan baik administrasi maupun sarana dan prasrana, tetapi juga memperjuangkan dengan berikhitar secara spiritual. Oleh karenanya pada kesempatan tersebut dilakukan istigostah singkat, khataman pembacaan al quran dan tasyakuran sebagai bentuk permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dimudahkan segala upaya yang telah dilakukan selama ini. [hmc]