Siap Perkuat Layanan Haji di Tahun 2024 Seksi PHU Gelar FGD

Seksi PHU Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang menggelar Forum Group Discussion (FGD) yang menarik perhatian banyak pihak. Acara tersebut bertujuan untuk memperkuat layanan bimbingan manasik haji pada KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) dengan melibatkan jamaah tahun 2024, KBIH, Dinas Kesehatan, Dispenduk, Bank Syariah, dan Imigrasi dengan total 66 peserta. FGD ini dibuka langsung oleh Nurul Istiqomah, M.Pd, yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Kasi PHU.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang, KH. Achmad Shampton, yang akrab disapa Gus Shampton, dalam sambutannya menyampaikan Salah satu permasalahan yang terus diperhatikan dalam persiapan perjalanan ibadah haji adalah penyempurnaan layanan. Kegiatan haji yang dilaksanakan di luar negeri seringkali menimbulkan kendala-kendala yang perlu diatasi. Gus Shampton menegaskan pentingnya melakukan penyesuaian kuota dengan jumlah layanan yang ada di sana agar permasalahan logistik bisa dihindari. Hal ini akan memastikan bahwa proses pelunasan dan persiapan jamaah haji berjalan lancar tanpa hambatan.

Gus Shampton juga memberikan jaminan bahwa layanan pemerintah Indonesia dalam hal ini layanan haji adalah yang terbaik. Ia memberi contoh kasus di Malaysia di mana hanya ada satu jamaah yang meninggal tahun ini. Namun, Gus Shampton menekankan bahwa hal tersebut bukan karena layanan di sana sangat baik, melainkan karena ketatnya kriteria kesehatan jamaah yang diizinkan berangkat. Indonesia, sebaliknya, memberikan kelonggaran dan kesempatan kepada jamaah haji agar dapat melaksanakan ibadah di tanah suci.

Ada pula perubahan kebijakan baru yang sedang disusun untuk tahun depan, yaitu mengenai cek kesehatan sebelum pelunasan. Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk menghindari adanya kursi pesawat yang kosong karena jamaah yang sudah melakukan pelunasan kemudian dinyatakan tidak layak terbang akibat masalah kesehatan.

Tahun depan juga akan ada kebijakan yang lebih fleksibel, yaitu bahwa semua kota dapat menjadi penyangga yang siap jika tiba-tiba harus memberangkatkan jamaah, tidak lagi terpatok pada KBIHU dan kota domisili. Namun, jamaah yang beribadah di Makkah dan Madinah tetap dapat berkumpul menjadi satu dengan rombongannya semula.

Dalam acara tersebut, Nurul Istiqomah, M.Pd juga menyampaikan rencana pemberangkatan tahun depan yang melibatkan 48 lansia, terdiri dari 28 jamaah lama tahun 2023 dan 20 jamaah baru tahun 2024. Pihak Dinas Kesehatan, Dispenduk, serta Bank Syariah turut memberikan materi terkait persiapan haji kepada para peserta. Semua pihak berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan haji agar prosesnya berjalan lebih lancar dan jamaah dapat menjalani ibadah dengan tenang di tanah suci.(HUMAS)

Rudianto

Penulis yang bernama Rudianto ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pengadministrasi Data Penyajian dan Publikasi.