Malang, 13 Februari 2025 – Sebanyak 105 santri PKPPS Tarbiyatul Iman, yang berlokasi di Jl. Kumis Kucing Dalam, mendapatkan pembekalan penting mengenai Moderasi Beragama serta sosialisasi Lomba Penulisan Cerpen Anak Harmoni. Kegiatan ini berlangsung di Aula Pondok Pesantren Tarbiyatul Iman dan dihadiri oleh berbagai pihak yang berperan dalam dunia pendidikan keagamaan.
Acara ini dipandu oleh santriwati pondok dan dibuka langsung oleh Kepala PKPPS Ulya, Ust. Joko Juliyanto, S.Pd. Sebagai narasumber utama, hadir Kepala Seksi PD Pontren Kemenag Kota Malang, Sukirman, S.Ag., M.Pd. Dalam sambutannya, Ust. Joko Juliyanto menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Agama Kota Malang atas dukungan dan pengawalan terhadap pendidikan di PKPPS serta Madrasah Tsanawiyah yang bernaung di lembaga tersebut.
Empat Pilar Moderasi Beragama
Dalam pemaparannya, Sukirman menjelaskan bahwa Moderasi Beragama memiliki empat indikator utama:
1. Komitmen Kebangsaan – Menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta menjaga keutuhan NKRI.
2. Toleransi – Membangun sikap saling menghormati, baik antarumat beragama maupun dalam internal umat beragama itu sendiri.
3. Anti Kekerasan – Menciptakan lingkungan yang damai, aman, dan bebas dari segala bentuk kekerasan, kriminalisasi, serta perundungan (bullying).
4. Adaptif terhadap Budaya – Mampu beradaptasi dengan budaya lokal selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai agama.
Ajakan Berprestasi Melalui Lomba Cerpen
Selain membahas moderasi beragama, Sukirman juga mengajak para santri untuk menunjukkan kreativitas mereka melalui Lomba Menulis Cerpen Anak Harmoni yang diadakan oleh Kanwil Kemenag Jawa Timur. Lomba ini mengusung tema "Kreativitas Anak dalam Bingkai Anti Kekerasan", sebagai bagian dari upaya menanamkan nilai-nilai perdamaian sejak dini.
"Saya yakin santri-santri Tarbiyatul Iman memiliki potensi besar untuk menjadi juara. Dengan menulis, kita bisa menyebarkan nilai-nilai Islam Rahmatan lil 'Alamin serta membentuk generasi yang moderat dan berkarakter," ujar Sukirman.
Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para santri. Diharapkan, pembekalan ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga mendorong mereka untuk aktif dalam berbagai kompetisi literasi dan menanamkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.(SKM)
