Malang bersiap menggelar kegiatan Rukyatul Hilal untuk menentukan awal Ramadan 1446 H/2025 M. Acara ini akan berlangsung pada Jumat, 28 Februari 2025, di Gedung Pemda Kabupaten Malang, lantai 9, Kepanjen. Kegiatan akan dimulai pukul 16.00 WIB dan dihadiri oleh berbagai pejabat serta tokoh agama.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, Dr. Sahid, M.Ag., dijadwalkan memberikan sambutan dalam acara ini. Turut hadir Bupati Kabupaten Malang, Kepala BMKG, Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Malang, Ketua MUI, serta perwakilan dari berbagai organisasi keagamaan seperti PCNU, Muhammadiyah, LDII, dan DMI. Selain itu, Kasi Bimas Islam Kota Malang juga akan berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Berdasarkan berbagai metode perhitungan atau hisab, seperti Ephimeris, Addurul Aniq, dan Irsyadul Murid, diketahui bahwa ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 07.45:13 WIB. Sementara itu, matahari terbenam pada pukul 17.52:19 WIB dengan tinggi hilal hakiki mencapai 4 derajat 2 menit 33 detik. Hilal diperkirakan akan terbenam pada pukul 18.08:29 WIB dengan elongasi hakiki sebesar 5 derajat 55 menit 18 detik. Dari hasil hisab tersebut, diperkirakan awal Ramadan 1446 H jatuh pada Minggu, 2 Maret 2025. Namun, kepastian tetap menunggu keputusan sidang isbat yang akan dilakukan oleh Kementerian Agama RI.
Rukyatul Hilal menjadi bagian penting dalam penentuan awal bulan hijriyah, terutama Ramadan. Dengan metode ini, hilal diamati secara langsung untuk memastikan keterlihatannya. Harapan besar dari kegiatan ini adalah seluruh umat Islam dapat memulai dan mengakhiri Ramadan secara bersama-sama. Namun, apabila terjadi perbedaan dalam penentuan awal bulan puasa, semua pihak diharapkan dapat saling menghormati keputusan masing-masing.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan umat Islam mendapatkan kepastian terkait awal Ramadan melalui metode ilmiah dan syar’i, serta mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.(HUMAS)