Kota Malang -- SD Islam Sabilillah Malang 1 menjadi tuan rumah Visitasi Lomba School Religion Culture Tahun 2024 (9/12). Kegiatan visitasi yang berlangsung selama dua hari, pada Jumat dan Senin ini dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Asisten Direktur 2 LPI Sabilillah, Drs. H. M. Ishom Ihsan, M.Pd; Kepala Bagian Kurikulum LPI Sabilillah, Fatimatus Syifa’, M.Pd; Kepala Bagian Penjaminan Mutu Pendidikan, Andi Retno Warsyah, M.Pd; serta Kepala SD Islam Sabilillah Malang 1, Qoniah Agustina, S.Pd., M.Pd.
Juga hadir perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Ifa Rosita, S.S., MM, visitor School Religion Culture, Safitri, serta para pengawas pendidikan, termasuk Jupri, M.Pd, Drs. Muniron, M.M., dan Akib Chambali, M.Ag. Total 39 peserta mengikuti visitasi dengan antusias.
Dalam sambutannya, Gus Shampton, salah satu tokoh yang diundang, menekankan pentingnya membangun kultur beragama di lingkungan sekolah. Menurutnya, pendidikan berbasis nilai religius menjadi kunci membentuk karakter anak bangsa.
“Kultur beragama adalah fondasi utama untuk membangun kepedulian generasi mendatang. Nabi mengajarkan bahwa bahasa contoh lebih utama daripada bahasa lisan. Karena itu, budaya Islam terbangun dari keteladanan yang diberikan para guru dan ulama,” kata Gus Shampton.
Beliau juga menyoroti tantangan era digital, terutama terkait etika bermedia sosial. “Saya berharap lulusan sekolah-sekolah di Kota Malang memiliki karakter cerdas bermedia sosial. Banyak kata-kata tidak pantas di media sosial. Perlu ada pendidikan khusus mengenai etika bermedia sosial agar anak-anak kita bijak dalam menggunakannya,” ujarnya.
Gus Shampton juga mendorong masyarakat untuk kembali membangun budaya santun dan ramah. “Anak-anak sekarang lebih sibuk di media sosial daripada bermain dengan tetangga. Mari kita perkuat budaya positif yang menjadi fondasi pendidikan karakter,” tambahnya.
Di tempat terpisah, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Kota Malang, Dr. Febrian Taufik, menyampaikan harapannya terhadap lomba ini. “Semoga kegiatan ini menciptakan iklim budaya religius yang kuat di sekolah-sekolah Kota Malang. Saya berharap sekolah-sekolah yang divisitasi mampu memberikan hasil terbaik dan menjadi teladan bagi sekolah lainnya,” ujarnya. Humas