Hari Rabu 16 Juni 2021, menjadi hari yang sangat special bagi Kementerian Agama Kota Malang, karena pada hari itu kedatangan rombongan tamu dari Kemenag Kabupaten Kediri yang bertujuan untuk melakukan studi tiru atas apa yang telah dilakukan Kemenag Kota Malang, dalam membangun Zona Intergritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Rombongan tamu dari tersebut terbagi menjadi 3 kelompok, 10 orang dari perwakilan KUA, 17 orang perwakilan dari Madrasah dan siswanya adalah tim pembangunan ZI dari Kantor kemenag Kabupaten Kediri.
Acara yang bertempat di AulaKemenag Kota Malang tersebut diawali dengan sambutan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Kediri, Zuhri, M.Si.Dia menjelaskan bahwa tujuan datang keKemenag Kota Malang adalah untuk belajar dan mendapatkan ilmu dalam pembangunan ZI menuju WBK, WBBM.Selain itu dijelaskan juga bahwa pertimbangan dipilihnya Kemenag Kota Malang adalah tingginya skor nilai yang diberikan oleh Tim Penilai Internal Kemenag atas pembangunan ZI di Kemenag Kota Malang pada tahun 2020.
Sementara itu, kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Dr.Muhtar Hazawawi, M.Ag, mengatakan bahwa perubahan itu merupakan sebuah keniscayaan yang harus di laksanakan, jangan alergi dengan perubahan dan siapa yang tidak bias mengikutinya akan terlindas dan tersisihkan.
Selepasacara di aula, rombongan KUA dari Kemenag Kabupaten Kediri, melakukan kunjungan ke KUA Klojen dan Blimbing Kota Malang di pimpin Kasi Bimas Islam Sugeng Supriyono, M.PdI dan di damping oleh KepalaSeksi Bimas Islam Kemenag Kota Malang, Drs.Moh. Rosyad, M.Si.
Sebagimana di sampaikan Supriyono, tujuan kunjungan ke KUA tersebut adalah untuk melakukan replikasi inovasi yang ada di KUA di Kota Malang utamanya dalam dua hal; *Pertama*, pelayanandengan model PTSP karena di seluruh KUA di KemenagKab. Kediri belummelakukannya.*Kedua* :Revitalisasi KUA. Diaberharapapa yang mereka dapatkan selama kegiatan tersebut bias di aplikasinya di lingkungan KUA Kemenag Kabupaten Kediri.
Sebelumnya Rosyad menyampaiakan bahwa untuk membangun ZI menuju WBK / WBBM yang perlu di bentuk pertama kali adalah Role Model, karena inilah penentun arah keberhasilan sebuah Zona Integritas.
Semetara itu, Kepala KUA Klojen, Syaifuddin, SH, menjelaskan bahwa pada PTSP harus ada pegawai yang ditunjuk sebagai Front Office (FO), karena FO inilah yang nanti mengarahkanseluruh layanan di KUA.Kemudian terkait Revitalisasi KUA, Kepala KUA Blimbing, Achmad Sya’rani, S.Ag, memaparkan bahwa KUA harus siap secara infrastruktur, yaitu telahmenerima SBSN dan pernah menyelenggarakan Pusaka Sakinah.
Selain Rombongan dari KUA, Kasi Pendidikan Madrasah, Dr.Sutrisno, juga mendampingi tim dari Madrasah Kemenag Kabupaten Kediri untuk berkunjung ke MAN 2 Kota Malang, yang pada tahun 2021 ini ditunjuk oleh Kemenag RI untuk maju dalam penilian dari Tim Penilai Nasional (TPN) sebagai satuan kerja yang berpredikat Wilayah bebas dari Korupsi (WBK) bersama dengan Kemenag Kota Malang. (ZA)