Bu Nurul : Sri Kandi ZI yang Rendah Hati
Pagi itu, di langit yang masih berselimut kabut, sebuah mobil Honda HRV putih meluncur memecah keramaian lalulintas Malang. Pengendaranya seorang wanita paruh baya yang dengan mantap menjejakkan kakinya di pedal gas mobil matic itu. Dengan kecepatan sedang, kendaraan itu melesat di jalan lurus dari arah Karangploso meluncur ke pusat Kota Malang bagai anak panah yang lepas dari busurnya. Di pintu tol Singosari, dia berbelok ke Selatan melalui sisi Timur flyover sebelum kemudian berbelok dua kali dan terakhir menginjakkan remnya berhenti di halaman Kantor Kementerian Agama Kota Malang.
Wanita itu keluar dari kabin depan mobilnya, melangkah pasti dalam balutan blazer hitam yang dipadu dengan jilbab coklat bermotif bunga, berjalan menuju aula utama Kantor Kementerian Agama Kota Malang. Ya, hari itu Rabu, 7 Desember 2022, Hj. Nurul Istiqomah, S.Pd.I, M.Pd resmi dilantik sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kota Malang. Dalam posisi ini, Bu Nurul, begitu dia biasa disapa, otomatis ditetapkan sebagai ketua tim Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-WBK) di kantornya.
Sebagai ketua tim ZI-WBK Kemenag Kota Malang, dia adalah seorang wanita yang menggabungkan kekuatan dan kelembutan dalam setiap langkahnya. Seperti sosok Sri Kandi dalam epos Mahabarata yang terkenal itu. Beliau adalah sosok yang memancarkan keanggunan dan ketulusan dalam setiap tindakan. Penampilannya selalu rapi dan terawat, mencerminkan perhatian terhadap detail dan profesionalisme. Pakaian yang dikenakannya, biasanya berupa busana formal yang sopan namun tetap elegan, menunjukkan kesan serius namun ramah.
Selain penampilannya yang anggun, sikap dan cara berbicaranya juga mencerminkan sifat keibuan. Beliau berbicara dengan lembut dan penuh perhatian, seolah selalu siap mendengarkan dan memberikan nasihat dengan penuh kasih sayang. Gayanya dalam berkomunikasi membuat setiap orang merasa dihargai dan didengar. Sikapnya yang penuh pengertian dan sabar membuatnya menjadi panutan bagi bawahannya dan rekan-rekan kerja.
Dalam menjalankan tugasnya, beliau menunjukkan kepemimpinan yang bijaksana dan adil. Kemampuannya dalam mengelola administrasi dan tata usaha membuat kantornya tampak rapi dan sigap memberikan solusi setiap masalah yang muncul, namun yang lebih penting adalah pendekatannya yang humanis dalam menyelesaikan masalah. Beliau tidak hanya fokus pada pekerjaan, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan dan kebutuhan anggota timnya. Tidak mengherankan, dengan pengalamannya sebagi istri orang nomor satu di lingkungan Kanwil Kemenag Jawa Timur di masanya, beliau tampak luwes dalam melakukan entertain dari setiap kunjunganke Kantor Kemenag Kota Malang. Secara keseluruhan, Kepala Sub Bagian Tata Usaha ini adalah sosok yang tidak hanya dikenal karena kemampuannya dalam bidang administratif, tetapi juga karena karakter keibuan yang membangun suasana kerja yang harmonis dan mendukung.
Integritas adalah benang merah yang menyatukan semua usaha beliau. Dalam setiap kebijakan yang diterapkan, dalam setiap program yang diluncurkan, dan dalam setiap keputusan yang diambil, Bu Nurul menunjukkan komitmen tanpa kompromi terhadap kejujuran dan transparansi. Baginya, zona integritas bukan hanya tujuan administratif, tetapi suatu bentuk seni dalam menciptakan sistem yang adil dan bersih.
Dengan wajah yang ramah dan senyum yang selalu terukir, beliau menciptakan harmoni dalam kepemimpinan. Bu Nurul memahami bahwa kekuatan bukan hanya terletak pada keputusan yang diambil, tetapi juga dalam cara keputusan itu diterima dan dilaksanakan. Dengan kebijaksanaan yang menyentuh dan strategi yang cermat, beliau memimpin timnya melalui labirin birokrasi dengan keanggunan dan efisiensi. (fbs)