Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2025-2045 diluncurkan

Jakarta — Kamis (10/10), menjadi momen bersejarah bagi dunia pendidikan Indonesia dengan diluncurkannya Peta Jalan Pendidikan Indonesia (PJPI) untuk tahun 2025–2045. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh 1.737 pejabat eselon satu hingga tiga dari berbagai kementerian terkait di seluruh Indonesia. Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas.

Peluncuran PJPI ini diharapkan menjadi landasan strategis bagi penyusunan kebijakan pendidikan di Indonesia, baik di tingkat pusat maupun daerah. Menteri PPN dalam sambutannya menekankan bahwa peta jalan ini bukan hanya sekadar naskah akademik, tetapi harus menjadi "ruh" dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang. Ia berharap PJPI bisa memberikan dampak nyata dan menjadi pijakan bagi kebijakan yang lebih terarah dan berkelanjutan.

"Pendidikan harus selaras dengan cita-cita bangsa sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 dan tujuan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Dengan peta jalan ini, diharapkan akan tercipta *well-being* anak Indonesia dengan peningkatan pendapatan per kapita secara merata," ujar Menteri PPN.

Acara ditutup dengan penyerahan naskah akademik PJPI dari Deputi Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas kepada Kepala BSKAP Kemendikbudristek dan Sekretaris Jenderal Kementerian Agama. Naskah ini diharapkan menjadi pedoman dalam peningkatan kualitas pendidikan yang berorientasi pada pembangunan manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi. Humas

Muhammad Nur Hidayah

Penulis yang bernama Muhammad Nur Hidayah ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pranata Humas dan Agen Perubahan Kemenag Kt Malang.