Kota Malang (MTsN 1) – Olahraga beladiri bukanlah dominasi laki-laki, tetapi seorang perempuan juga penting mempelajarinya sebagai olahraga untuk membela diri maupun untuk meraih prestasi.
Hal itulah yang ditunjukkan oleh pesilat perempuan MTsN 1 Kota Malang. Mereka sukses meraih empat medali dalam ajang Kejurda Tapak Suci Antarpelajar Se-Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya dan KONI Kota Malang.
Empat medali yang berhasil dibawa pulang oleh pesilat Matsanewa adalah medali perak kelas I putri (54 kg) diraih oleh Annisa Sonya Padmasari, medali perunggu kelas G putri (48 kg) diraih oleh Aisyah Peravasa Effendy, medali perunggu kelas F putri (45 kg) diraih oleh Najwa Putri Khumaira, dan medali perunggu seni jurus tunggal didapat oleh Khansa Qonita Darmawan.
“Mengikuti kompetisi ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengembangkan kemampuan anak-anak. Alhamdulillah, kita mengirim empat atlet dan semuanya berhasil mendapatnya prestasi,” ungkap Pembina Ekstrakurikuler Tapak Suci MTsN 1 Kota Malang, Saiful Bahri Afandi, saat dihubungi pada Jumat (24/3).
Lebih lanjut, guru IPS dan staf kurikulum MTsN 1 Kota Malang tersebut menuturkan, memberikan kesempatan dan menambah jam terbang anak didiknya dalam mengikuti berbagai kompetisi atau turnamen pencak silat adalah hal penting. Karena hal tersebut akan mengasah kemampuan mereka sekaligus bisa membentuk mental juara.
“Saya juga bangga pada kompetisi ini pesilat perempuan semua yang berhasil meraih medali. Ini juga menunjukkan pesilat perempuan tidak kalah (hebatnya) dengan laki-laki,” pungkasnya. (Zul)