Jakarta(08/10)--Dalam pembinaannya pada acara Rakernas Badan Kesejahteraan Masjid (BKM), Gusmen menekankan pentingnya menjaga masjid sebagai pusat keummatan yang mampu mempersatukan berbagai Golongan. Beliau menegaskan bahwa masjid seharusnya tidak digunakan sebagai alat untuk mempermainkan politik kepentingan yang justru berpotensi memecah belah umat.

"Saudara-saudara, kita memiliki tanggung jawab untuk menjadikan masjid sebagai pusat ibadah dan ekonomi yang mensejahterakan umat secara luas, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah," ujar Gusmen.

Dalam acara tersebut, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) ditunjuk sebagai Ketua Umum BKM, dengan tugas yang besar untuk memastikan bahwa keperluan BKM di berbagai daerah dapat terlayani secara optimal. Gusmen menekankan bahwa mengelola masjid di seluruh Indonesia bukanlah tugas yang mudah, namun dengan niat yang lurus dan kerja keras, tujuan tersebut dapat tercapai.

Gusmen berharap bahwa BKM, yang didukung sepenuhnya oleh pemerintah, dapat menjalankan tugasnya secara optimal untuk kemaslahatan umat dan kesejahteraan masjid di Indonesia. Beliau menekankan pentingnya pelaksanaan program yang telah dirumuskan, dan berharap agar kegiatan dua hari ke depan dapat menghasilkan hasil yang optimal bagi kemajuan masjid dan masyarakat umat secara luas.Humas