Kota Malang menggelar Bimbingan Teknis Pencegahan Stunting bagi Calon Pengantin yang dilaksanakan pada Selasa, 24 September 2024, di De Club Montana Hotel. Kegiatan ini melibatkan penyuluh lintas agama, perwakilan organisasi masyarakat, tokoh agama dari berbagai agama, PLKB, serta pendamping keluarga di tiap kecamatan.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial, Donny Sandito, S.STP., M.Si., serta Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Malang, Ahmad Hadiri, M.Ag., yang menekankan pentingnya peran lintas agama dalam menyebarkan edukasi pencegahan stunting. Donny Sandito menjelaskan bahwa stunting terjadi akibat pernikahan usia anak, ketidaksiapan orang tua, minimnya pembekalan bagi calon pengantin, serta rendahnya kesadaran dalam pengasuhan. Ia berharap kegiatan ini dapat membantu menekan angka stunting di Kota Malang.
Ahmad Hadiri menambahkan bahwa pelibatan tokoh agama dalam pencegahan stunting sangat penting, agar seluruh umat beragama di Kota Malang mendapatkan informasi yang tepat sebelum pernikahan. Ia juga menyampaikan bahwa calon pengantin (catin) yang menikah di KUA telah mendapatkan bimbingan perkawinan, salah satunya mengenai pencegahan stunting.
Salah satu pemateri, Ibu Norma dari Dinas Sosial, menjelaskan bahwa setiap calon pengantin kini dapat mengakses aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Hamil) untuk mengetahui kesiapan kesehatan mereka sebelum menikah. Selain itu, di setiap kecamatan juga tersedia kader pendamping keluarga yang siap membantu para calon pengantin dalam persiapan mereka, termasuk dalam pencegahan stunting.
Dengan keterlibatan berbagai pihak, Kota Malang berharap dapat menciptakan generasi berkualitas dan mengurangi angka stunting melalui program edukasi ini.(HUMAS)