Penyegaran Rohani dan Motivasi dari Kak Rifqi

Kota Malang (MIN 2) – Seperti biasa, Peserta didik kelas 5 dan 6 MIN 2 Kota Malang selalu melaksanakan Ibadah Sholat Duhur berjamaah di Masjid An Nahdh. Akan tetapi terdapat pengalaman berbeda yang dialami oleh mereka (peserta didik kelas 5 dan 6) setelah selesai Sholat Duhur berjamaah pada Senin (27/03/2023). Karena pada saat itu terdapat tamu istimewa yang berkunjung ke Madrasah. Beliau adalah Muhammad Rifqi Pramantyo yang merupakan Konselor Pemberdayaan, Pengembangan, Manajemen SDM dan IKM-UKM Republik Indonesia.

Ia menyapa peserta didik kelas 5 dan 6 dengan ramah. Tidak lupa beliau juga menyapa beberapa Guru MIN 2 terutama yang pernah menjadi guru waktu beliau masih MI.

“Yang terhormat Bapak Ibu Guru MIN 2 Kota Malang, wabil khusus Bapak Nanang yang pernah menjadi wali kelas saya saat kelas 4, Pak Yanto yang merupakan Guru IPA, Pak Suroto yang menjadi Guru Matematika, Pak Zainul yang juga pernah menjadi Guru Olahraga dan Pak Deddy yang pernah mengajari saya dalam bermusik” Sapanya.

Kedatangan beliau ke MIN 2 Kota Malang adalah dalam rangka untuk berbagi cerita dan motivasi serta juga untuk memberikan penyegaran rohani khususnya kepada peserta didik yang merasa under estimate dan kurang percaya diri terutama dilingkungan sekolah. Ia berbagi kisah dirinya ketika waktu masih mengenyam pendidikan dasar, tidak memiliki prestasi apapun. Bahkan hampir semua nilai mata pelajaran yang di dapat jauh dari memuaskan.

“ketika saya masih SD, saya selalu mendapatkan predikat kalau tidak 1 ya 2. Tetapi itu predikat dari bawah.”tuturnya kepada peserta didik kelas 5 dan 6.

Ia menjelaskan banyak sekali cobaan dan tantangan yang dihadapi untuk menjadi sukses. Dimulai dari faktor Ekonomi, Keluarga dan penyakit yang dideritanya. Kunci untuk menghadapi semua cobaan tersebut adalah bersabar yang disertai semangat dan tekad bahwa semua ini bisa terlewati dan kita menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Dan dengan adanya Cobaan itu, pribadi manusia menjadi semakin baik.

Ia menuturkan “Jika saat saya kecil saya baik – baik saja, mungkin saya tidak akan menjadi seperti sekarang ini. Karena itu untuk adik – adik MIN 2, selalu semangat dalam belajar dan tetap optimis atau berprasangka baik apapun yang terjadi pada diri kita. Bisa jadi itu adalah jalan untuk sukses buat kita di masa mendatang.”

Di akhir acara, beliau menyampaikan untuk selalu mengucapkan kata yang baik – baik. Jangan membiasakan diri untuk memaki dan mengucapkan kata – kata kotor.

Beliau mencontohkan “Ucapan yang baik dapat mensugesti kita agar jadi lebih baik, Contohnya jika mengusapkan ibu jari kita dan telunjuk kita dengan mengucapkan kalimat tasbih, maka akan terasa dingin dan halus. Akan tetapi jika sebaliknya, kita mengucapkan kata kata negatif sambil mengusapkan ibu jari kita dan telunjuk kita, maka akan terasa panas dan kasar.”

Kegiatan ditutup dengan pembacaan sholawat bersama dan doa. Tidak lupa Bapak Ibu Guru dan peserta didik juga berfoto bersama dengan Kak Riski. (BI)

Bahtiar

Penulis yang bernama Bahtiar ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus Non-PNS dan memiliki jabatan sebagai Tim IT.