Malang, 13 Juni 2025 — Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur melalui perwakilannya, Abd. Wafi, menyerahkan Buku Panduan PAIS Berkarakter kepada Kepala Seksi PAIS sebagai perwakilan sekolah se-Kota Malang dalam sebuah acara yang berlangsung di Aula Kemenag Kota Malang, Jumat pagi (13/6). Buku ini menjadi salah satu terobosan penting dalam memperkuat praktik pendidikan agama Islam (PAI) yang bukan hanya mengedepankan hafalan, tetapi juga membentuk karakter siswa secara utuh.
Acara yang dihadiri oleh pejabat Kemenag Kemenag Kota Malang seperti Febrian Taufik Sholeh (Kepala Seksi PAIS Kemenag Kota Malang), Dedi Novianto (Pengawas PAIS SMA/SMK), dan Umi Latifah (Pengawas PAIS SD) ini menjadi momentum penting dalam mengawal lahirnya pendidikan karakter berbasis nilai agama yang aplikatif dan kontekstual di sekolah.
Disusun oleh Amak Burhanudin (Kabid PAIS Kanwil Kemenag Jatim) dan tim, buku ini dirancang sebagai panduan minimal namun komprehensif dalam menerapkan nilai-nilai agama melalui pendekatan yang menyenangkan, membumi, dan penuh keteladanan.
Mengubah Perilaku Lewat Proses Pedagogis
Salah satu poin penting dalam buku ini adalah pendekatan pedagogis terhadap pendidikan karakter. Menurut buku tersebut, pendidikan karakter bukan sekadar mendidik untuk tahu mana yang benar, tapi juga membiasakan dan membimbing siswa untuk ingin dan mampu berbuat benar. Koreksi terhadap perilaku negatif dilakukan bukan lewat paksaan, melainkan pendekatan yang reflektif, dialogis, dan berbasis keteladanan.
Pembelajaran PAIS diarahkan menjadi pembelajaran substantif, yaitu pembelajaran yang menggali makna nilai dari materi keagamaan. Misalnya, ketika siswa belajar tentang salat, guru tidak hanya mengajarkan tata caranya, tetapi juga menumbuhkan kesadaran mengapa salat penting dan bagaimana manfaatnya bagi kehidupan pribadi dan sosial.
8 Pilar PAIS BERKARAKTER
Dalam buku ini, konsep PAIS Berkarakter dijabarkan dalam bentuk akronim BERKARAKTER, yang terdiri atas delapan nilai utama:
-
B: Berakhlakul Karimah – menjadikan akhlak sebagai dasar dalam bertindak dan bersosialisasi.
-
E: Rajin Mengaji – menjadikan Al-Qur’an sebagai sahabat harian yang menenangkan.
-
R: Kejar Fadhilah Duha – membiasakan ibadah sunnah yang membentuk kedisiplinan.
-
K: Aktif Salat Fardu – menjaga salat lima waktu sebagai fondasi iman dan akhlak.
-
A: Ramah dan Moderat – mengembangkan sikap sosial yang seimbang, lembut dan toleran.
-
R: Aktif dan Siap Pendampingan – keterbukaan terhadap bimbingan dan pembinaan karakter.
-
A: Kreatif dan Inovatif – mendorong peserta didik menggali potensi dan solusi.
-
K: Terus Berprestasi – membentuk pribadi kompetitif dan kontributif bagi lingkungan.
Nilai-nilai ini diharapkan menjadi napas dari berbagai aktivitas sekolah, mulai dari kegiatan kelas hingga pembiasaan harian. Buku ini menegaskan bahwa karakter bukan dibentuk oleh instruksi, tapi oleh kebiasaan yang terus diasah melalui teladan dan lingkungan yang mendukung.
Fleksibel dan Kontekstual
Buku ini dirancang tidak kaku. Semua indikator yang dicantumkan adalah contoh dan bukan aturan baku. Sekolah didorong untuk menyesuaikan isi panduan ini dengan karakter dan kebutuhan masing-masing, mulai dari TK hingga SMA, termasuk SLB. Implementasi bisa dimulai dari hal-hal sederhana dan bertahap dikembangkan.
Dalam struktur bukunya, terdiri atas:
-
Bab I: Pendahuluan (latar belakang, prinsip, pengguna panduan, dst.)
-
Bab II: Strategi Implementasi PAIS Berkarakter di sekolah
-
Bab III: Contoh praktik baik (best practice)
-
Bab IV: Penutup dan refleksi
“Sekolah harus menjadi taman karakter, bukan sekadar tempat transfer ilmu,” ujar Wafi . “Dan buku ini memberi kita arah yang jelas untuk menanamkan nilai secara konsisten, menyenangkan, dan bermakna.”
Dengan panduan ini, Kemenag berharap seluruh sekolah di Jawa Timur dapat menjadi lokomotif perubahan dalam membentuk generasi muda yang religius, reflektif, dan berdaya saing tinggi—bukan hanya di dunia, tapi juga di akhirat.
Jika Anda menginginkan versi yang lebih populer, infografis, atau ringkasan berita media sosial, saya bisa bantu siapkan juga.