Kota Malang -- Operator madrasah memiliki peran strategis dalam mendukung perjalanan pendidikan di madrasah. Menyadari hal tersebut, Kantor Kementerian Agama Kota Malang melalui Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) menggelar kegiatan bertajuk "Peningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan bagi Operator Madrasah di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Malang". (14/2)
Operator: Jantung Administrasi Data di Madrasah
Kegiatan ini berlangsung di Aula Utama Kantor Kementerian Agama Kota Malang dan dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Gus Shampton, Kepala Seksi Pendma, Ketua Pokja Pengawas beserta anggota, serta 116 operator madrasah dari berbagai lembaga.
Dalam sambutannya, Gus Shampton menegaskan pentingnya peran operator madrasah dalam mengelola administrasi data. "Operator madrasah saat ini bisa diibaratkan sebagai jantung administrasi data. Di era sekarang, data adalah hal yang paling menentukan dalam pengambilan keputusan dan arah kebijakan. Oleh karena itu, peran operator sebagai pengolah aplikasi dan data sangatlah strategis," ujarnya.
Analogi "Dua KPA" dalam Pengelolaan Madrasah
Lebih lanjut, Gus Shampton mengungkapkan analoginya yang menarik, "Kalau saya istilahkan, operator itu saingan kepala madrasah. Kepala madrasah adalah Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), sementara operator adalah Kuasa Pengguna Aplikasi (KPA). Keduanya memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan madrasah berjalan optimal."
Materi dan Diskusi untuk Meningkatkan Kompetensi
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber yang berpengalaman di bidang manajemen data dan aplikasi madrasah. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan mengajukan pertanyaan dalam sesi tanya jawab.
Dengan kegiatan ini, diharapkan kualitas pengelolaan data madrasah semakin meningkat sehingga mampu mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat dan berbasis data di lingkungan Kementerian Agama Kota Malang. Humas