Ada kalimat menarik yang disampaikan Imam Qadli Iyadh dalam kitab karyanya Assyifa bi Ta`rifi Huquqi al Mustofa, yang mengulas tentang profil lengkap junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Kalimat yang bisa menjadi penyemangat ASN untuk menjaga integritas diri
Imam Qadli Iyadh menyitir pernyataan Syayidina Husein yang menceritakan bahwa Rasulillah saat di rumah para ummil mukminin membagi waktunya untuk Allah, untuk keluarganya dan untuk dirinya. Waktu untuk dirinya dibagi lagi untuk kepentingan dirinya dan ummatnya.
sebagai seorang Rasul, Nabi Muhammad tidak pernah menyembunyikan apapun dari keluarga maupun ummatnya.
Salah satu keistimewaan Nabi adalah kegemarannya mendahulukan Ahlu al Fadl,orang-orang yang memiliki keutamaan. Diantara orang-orang yang memiliki keutamaan ini adalah orang-orang yang menolong sesama untuk memenuhkan hajat keinginannya.
Dari sini muncul kalimat menarik, fainnahu man ablagha sultanan hajata man la yastathi-u iblaghaha tsabata Allahu Qadamaihi Yaumal Qiyamah. Mereka yang membantu orang lain memenuhkan hajatnya seperti menjadi perantara rakyat kepada para pemimpin yang tidak mungkin bisa dilakukan rakyat langsung, maka Allah akan menetapkan kedua kakinya (dari hiruk pikuk) pada hari kiamat. Artinya mereka yang gemar melayani kebutuhan masyarakat termasuk orang-orang yang aman di hari kiamat.
Kalimat ini menarik karena seorang ASN mempunyai potensi menjadi ahlu fadl bila ia bekerja dengan sungguh-sungguh menjadi perantara rakyat untuk memenuhkan apa yang diharapkan dari pemerintah. Maka jargon hidmatul ummah syarafun lana, melayani masyarakat adalah kemuliaan bagi kami, merupakan sebuah keniscayaan karena dengan melayani masyarakat seorang ASN bisa menjadi ahlu fadl dihadapan Allah.
Kemampuan melayani masyarakat dengan lebih baik dan upaya tanpa henti untuk menjadi lebih baik bukan karena orientasi hasrat pribadi tetapi lebih dari itu untuk meraih ridla Allah, akan menjadi CCTV pengawas pribadi dalam setiap kinerja ASN dalam menjaga integritas dan Amanah Allah. Cukuplah kemuliaan dari Allah mengalahkan hasrat materi yang menipu. Sudah sangat luar biasa bila upaya menjaga integritas diri dengan memegang erat lima budaya kerja mendapatkan predikat ahlu fadl yang senantiasa diutamakan oleh Rasulullah. CCTV sebanyak apapun disebuah ruangan bila dalam diri ada niatan berbuat curang tentu akan banyak strategi menghindari CCTV ini, tetapi bila CCTV itu ada didalam hati, sudah sepantasnya ASN Kemenag Kota Malang menjaga integritasnya dalam melayani ummat. Maka jaminan menjadi Ahl Fadl lebih dari cukup untuk bisa menghindari gratifikasi, korupsi terlebih harus menerjang banyak hal hingga memunculkan benturan kepentingan.