Meningkatkan Profesionalisme Pendidik Madrasah di Kota Malang melalui Kegiatan NGAMEN

Kota Malang, 22 Januari 2024 - Kemenag Kota Malang kembali menggelar kegiatan Ngaji Manajemen Pendidikan (NGAMEN) edisi ke-5, sebuah forum diskusi dan peningkatan kapasitas bagi pendidik madrasah swasta. Kali ini, acara yang diadakan di MI Sunan Gunung Jati Sukun bertujuan untuk memperdalam pemahaman mengenai manajemen pembelajaran yang efektif serta strategi dalam menghadapi perubahan kurikulum yang dinamis.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tenaga pendidik dan pengelola madrasah dari berbagai wilayah di Kota Malang, yang antusias dalam menggali ilmu demi peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan madrasah swasta. NGAMEN ke-5 ini menghadirkan narasumber Abdul Mughni, M.Pd., seorang pakar di bidang manajemen pendidikan, yang membahas secara mendalam berbagai tantangan dan solusi dalam pengelolaan pembelajaran di madrasah.

Ketua Yayasan MI Sunan Gunung Jati, Adam Maulida, S.T., membuka acara dengan menegaskan pentingnya manajemen pendidikan yang baik sebagai fondasi dalam membangun madrasah berkualitas. Dalam sambutannya, ia menyoroti peran krusial para pendidik dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan berorientasi pada perkembangan peserta didik.

"Para pendidik di madrasah memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola pembelajaran secara efektif. Tidak hanya dalam hal akademik, tetapi juga dalam pembentukan karakter siswa. Oleh karena itu, pendekatan yang mencakup potensi jasmani, emosional, sosial, spiritual, dan intelektual harus menjadi fokus utama dalam manajemen pendidikan di madrasah," ujar Adam Maulida, S.T.

Dalam sesi utama, Abdul Mughni, M.Pd. menekankan bahwa perubahan kurikulum yang sering terjadi mengharuskan pendidik untuk lebih fleksibel dan inovatif dalam menyusun strategi pembelajaran. Menurutnya, manajemen pembelajaran yang baik harus melibatkan proses perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengendalian, pengarahan, pengawasan, dan evaluasi yang sistematis agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara optimal.

Beliau juga menyoroti bahwa hubungan yang baik antara pendidik dan peserta didik, serta antara peserta didik dengan lingkungan belajarnya, sangat berpengaruh terhadap efektivitas pembelajaran. Pendekatan yang lebih personal dan berbasis kebutuhan individu dinilai akan membantu peserta didik lebih berkembang, baik dari segi akademik maupun karakter.

"Seorang pendidik bukan hanya pengajar, tetapi juga manajer pembelajaran. Kita harus mampu mengelola interaksi yang baik antara siswa, kurikulum, dan lingkungan belajar agar hasil pendidikan lebih optimal," ungkap Abdul Mughni, M.Pd.

Lebih lanjut, diskusi juga membahas bagaimana visi dan misi madrasah harus selaras dengan perkembangan zaman, terutama dalam menghadapi era digital. Madrasah perlu membangun sistem yang tidak hanya berfokus pada keilmuan agama, tetapi juga membekali peserta didik dengan keterampilan berbasis teknologi informasi agar mereka mampu beradaptasi di masyarakat modern.

Dalam pembahasan ini, konsep manajemen pembelajaran yang mencakup kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler menjadi salah satu topik utama. Para peserta diberi wawasan mengenai bagaimana menyusun program pembelajaran yang lebih fleksibel dan inovatif tanpa menghilangkan nilai-nilai utama pendidikan Islam.

Di penghujung acara, suasana penuh semangat tampak dari para peserta yang aktif bertanya dan berbagi pengalaman dalam menerapkan strategi manajemen pembelajaran di madrasah mereka masing-masing. Sebagai penutup, Abdul Mughni, M.Pd. berharap agar para pendidik dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah.

"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjadikan madrasah sebagai pusat pendidikan yang tidak hanya mencetak siswa berprestasi, tetapi juga individu yang memiliki karakter kuat dan bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.

Acara ditutup dengan doa dan harapan agar NGAMEN dapat terus menjadi wadah bagi para pendidik dalam mengembangkan kompetensi mereka, demi terciptanya sistem pendidikan madrasah yang semakin maju dan berkualitas.

Zulkarnaen Ali

Penulis yang bernama Zulkarnaen Ali ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus Non-PNS dan memiliki jabatan sebagai PPID.