Meneladani Pembawa Cahaya: Mengapa Kita Harus Bahagia

Kota Malang, 28 September 2023 - Momentum bersejarah dalam agama Islam, yakni peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dirayakan dengan penuh semangat di MAN 1 Kota Malang. Sebanyak 1118 siswa dan 122 guru dan tenaga kependidikan (GTK) turut memeriahkan perayaan ini dengan menggelar berbagai kegiatan yang mendalamkan pemahaman terhadap ajaran-ajaran Rasulullah SAW.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, KH. Achmad Shampton, S.HI, M.Ag, atau yang akrab disapa Gus Shampton, turut hadir dalam acara tersebut. Beliau memberikan mauidhoh khasanah yang memotivasi seluruh peserta untuk lebih mendalami ajaran Rasulullah.

"Sesungguhnya kita ini merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW setiap hari dan bertambah tambah, dan tidak pantas bagi orang yang berakal untuk mempertanyakan kenapa kita merayakan. Orang yang bertanya hal tersebut sama dengan tidak berbahagia dengan lahirnya Nabi kita Muhammad SAW. Nabi yang membawa cahaya kebenaran bagi umat didunia ini. Mengapa kamu harus berbahagia?" kata Gus Shampton saat memberikan tausiyah.

Gus Shampton kemudian mengajukan pertanyaan yang memikirkan kepada seorang murid, "Anak-anakku sekalian, jika kalian melakukan kesalahan, siapakah orang pertama yang peduli pada kalian?"

Rasulullah SAW pernah bersabda, "Semua amal umatku akan ditampakkan padaku. Jika amal baik, maka saya akan bergembira, dan jika amal buruk, saya akan memohonkan ampun." Dengan kata lain, Rasulullah adalah orang pertama yang memperhatikan dan peduli umatnya.

Dalam kesempatan ini, Gus Shampton juga membahas hikmah ke-99 dari Kitab Nafahat al-imdadiyah karangan Kyai Achmad Gazali. Beliau menekankan pentingnya musyawarah dalam Islam. "Jika kamu ingin musyawarah, carilah orang-orang yang tidak asal mengatakan 'iya' dan setuju. Cari orang-orang yang memberikan pertimbangan dan selalu memberikan alternatif. Orang yang selalu setuju (asal bapak senang) sebaiknya dihindari," ujar Gus Shampton.

"Karena orang yang selalu memberikan pendapatnya adalah orang yang menggunakan akal. Maka ajaklah bermusyawarah. Ketahuilah, bermusyawarah dengan orang yang memiliki akal diisyaratkan dalam Islam. Saking pentingnya hal ini, Allah memerintahkan Rasulullah untuk bermusyawarah," tambahnya.

Gus Shampton juga mengingatkan bahwa hasil musyawarah harus dihormati dan dilaksanakan bersama-sama dengan penuh tanggung jawab. Ia mengutip ucapan Rasulullah, "Tidak akan merugi orang yang selalu memohon petunjuk dan orang yang selalu bermusyawarah."

Dalam konteks kepemimpinan, Gus Shampton menyatakan, "Jika pemimpinmu atau pemerintahmu adalah orang-orang terbaik di antaramu, yang kaya dan senang berderma, semua perkaramu selalu dimusyawarahkan. Jika ini terjadi, maka hidup lebih berarti daripada mati. Bagaimana agar dapat memiliki pemimpin yang terbaik? Kita harus memantaskan diri, mendoakan pimpinan kita agar lebih baik, dan berhenti mempergunjingkan pimpinan."

Gus Shampton juga menegaskan pentingnya doa untuk guru atau pemimpin yang baik. "Tahukah anak-anakku sekalian, doa apa yang lebih manjur? Doakan guru atau pemimpin dengan berbagai macam kebaikan agar nanti membawa kebaikan pula bagi kita. Dengan memiliki guru atau pemimpin yang baik, kita akan meraih kemajuan dan keberkahan bersama-sama," tutupnya.

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di MAN 1 Kota Malang ini tidak hanya memberikan inspirasi kepada siswa dan GTK, tetapi juga mengingatkan semua yang hadir akan nilai-nilai kebaikan, musyawarah, dan penghargaan terhadap pemimpin yang diambil dari ajaran Rasulullah SAW. Semoga semangat Maulid ini terus membawa berkah bagi seluruh masyarakat Kota Malang.(HUMAS)

Rudianto

Penulis yang bernama Rudianto ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pengadministrasi Data Penyajian dan Publikasi.