Giat 1 juta vaksin putaran ke tiga setelah dilaksanakan di MAN 2 dan Masjid Jami, Kemenag Kota Malang kembali memberikan layanan vaksinasi di Masjid Roisiyah Kebalen Kota Malang, 21 April 2021. Namun vaksinasi yang diadakan setelah tarawih ini nampak istimewa karena bersamaan dengan Lailatul Qiroah Safari Ramadan Jamiyyatul Qurra wal Huffadz Nahdlatul Ulama. Proses Vaksinasi diiringi oleh lantunan ayat suci quran yang dibacakan para qari' secara bergilir.
Jamiyyatul Qurra' wal Huffadz Kota Malang selama bulan Ramadan mengadakan Masa'ul Qiraah dan Lailatul Qiraah di Masjid-Masjid maupun pondok pesantren di Kota Malang setiap hari. "Bagi kita, pegiat Al-Qur'an punya tugas untuk menterjemahkan upaya membumikan al-Quran itu dalam bentuk kegiatan-kegiatan Jam'iyatul Qurra' wal Huffadz seperti saat ini,” ujar KH. Sholeh dari Jam’iyatul Qurra wal Huffadz Nahdlatul Ulama (JQHNU) Kota Malang Kamis (21/04). "JQHNU merupakan ujung tombak NU dalam bidang Al-Qur'an. Sehingga jika masyarakat mempunyai persoalan terkait dengan Al-Qur'an, JQHNU harus tampil memberikan jawaban," lanjutnya.
Sementara itu Dr. Muhtar Hazawawi dalam sambutannya menyatakan giat safari tilawah ini sungguh luar biasa dengan jadwal yang sangat padat. "Dengan mendengarkan al-Quran hati-hati yang kosong menjadi penuh cinta pada al-Quran dan menjadi penyembuh hati-hati yang luka sebagaimana janji Allah, wanunazzilu minal Quran ma huwa syifa.." Tegasnya.
"Saat ini al-Quran sangat booming, bahkan marak orang-orang membaca quran di jalan-jalan. tetapi kita tidak boleh lengah karena mungkin dijadikan kedok untuk memunculkan kelompok-kelompok intoleran yang tidak bertanggung jawab. Maka Jamiyyatul Qurra wal Huffadz harus ada didepan untuk menetralisir ini semua dengan semangat moderasi beragama" lanjutnya.
Giat Jamiyatul Qurra wal Huffadz ini harus dibranding dengan baik, mereka yang moderat harus mau menampakkan diri untuk menjelaskan bagaimana islam rahmatan lil alamin. "Kementerian Agama siap bersinergi dengan JQHNU untuk memberi penguatan-penguatan upaya membumikan Quran tidak saja di Masjid tapi mungkin kedepan juga ke madrasah-madrasah. Untuk memberi penguatan-penguatan Madrasah." Ujar Muhtar.
"Bukan hanya JHQNU saja, tapi kita semua sesungguhnya disamping membumikan al-Quran juga punya tanggung jawab memberikan inovasi dan kreasi dalam bidang ke-Al-Qur'anan, sehingga dapat mencerahkan umat Islam dan bangsa Indonesia, dan ini harus diperkenalkan di Madrasah-Madrasah Negeri untuk menginspirasi anak didik lebih mencintai Quran" kata Dr. Muhtar menutup sambutannya.