Kota Malang (MIN 2) – Semester genap tahun pelajaran 2024 / 2025 merupakan momen yang mendekati akhir bagi peserta didik kelas 6 MIN 2 Kota Malang. Di sisa waktu tersebut, mereka akan disibukkan untuk mengejar materi pembelajaran dan menjalani beberapa asesmen sebagai syarat kelulusan. Di latar belakangi hal tersebut, MIN 2 Kota Malang memberikan bekal kepada peserta didik kelas 6 agar siap menghadapi tantangan dengan mengadakan pembinaan mental dan spiritual dengan metode ESQ (Emotional Spiritual Quotient) pada Sabtu (11/1/2025) di masjid An Nahdhoh MIN 2 Kota Malang.
Saat sambutan, Kepala MIN 2 Kota Malang Bapak Nanang Sukmawan mengucapkan terima kasih kepada wali murid yang hadir karena sudah, meluangkan waktunya dan selalu memberikan dukungan kepada program madrasah untuk kesuksesan peserta didik.
Belia menyampaikan “harapan kita, ikatan batin dengan keluarga selalu terjalin dengan kuat. Sehingga dengan support dari keluarga, anak – anak kita menjadi generasi yang soleh dan solihah dan menjadi sosok pemimpin yang mempunyai karakter keislaman.”
bertindak sebagai trainer dalam kegiatan ini. Beliau memberikan pemahaman kepada peserta dalam belajar serta berbagi tips agar mudah dalam belajar. Salah satunya adalah cara untuk mensugesti diri sendiri dengan kata – kata positif.
“jika kita menganggap matematika sulit, IPA sulit maka untuk seterusnya kita akan selalu kesulitan di pelajaran tersebut. Tapi jika kita mensugesti diri kita bahwa matematika itu mudah, maka kita akan lebih mudah dalam menerima pelajaran.” ucapnya
Selain itu beliau juga memberikan tips agar peserta didik dapat sukses dalam menghadapi ujian dan tantangan. Juga agar sukses di masa depan,
Ia menyampaikan “tips yang pertama adalah hilangkan rasa malas, bangun keyakinan kepercayaan diri masing – masing dan yang terakhir adalah dapatkan ridho orang tua. Jika kita lakukan, Insya Allah kalian dapat meraih cita – cita dan impian kalian.”
Di akhir acara, peserta didik kelas 6 diminta oleh trainer untuk menhampiri orang tua yang duduk di barisan belakang. Setelah bertemu dengan orang tua masing – masing, mereka meminta maaf jika pernah menyakiti hati orang tua. Selain itu mereka juga meminta doa restu agar dapat menjalani rangkaian ujian dan meraih kesuksesan.
Kegiatan diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Bp. Ghorib. Dan ditutup dengan bersalam salaman antara peserta dengan bapak ibu guru (BI)