Malang (20/12) -- Sebagai bagian dari Hari Amal Bhakti ke-78 Kementerian Agama RI dengan tema "Indonesia Hebat Bersama Umat", Kantor Kementerian Agama Kota Malang menggelar Musabaqoh Qiroatul Kutub Tingkat Kota Malang.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh Madrasah Negeri Kota Malang ini menarik partisipasi sebanyak 31 peserta yang berkompetisi dalam Qiroatul Kutub. Aula utama Kantor Kementerian Agama Kota Malang menjadi saksi kehebatan mereka dalam membaca dan memahami kitab Kuning.
Dewan juri yang terdiri atas Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang sebagai Juri 1, Ketua DWP Kemenag Kota Malang sebagai juri 2, dan Kepala Seksi Bimas Islam sebagai dewan hakim turut memeriahkan acara ini dengan memberikan penilaian secara adil dan akurat.
Gus Shampton, panggilan akrab dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, yang juga dikenal sebagai pengasuh Pondok Pesantren Dzinnuha Sawojajar, mengungkapkan harapannya terkait kegiatan ini. Baginya, Musabaqoh Qiroatul Kutub antar Madrasah Negeri di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Malang dapat menjadi embrio internalisasi nilai-nilai budaya Islam di lingkungan madrasah.
Menurut Gus Shampton, madrasah haruslah mempertahankan core pendidikan Islam sebagai ciri khasnya yang tidak boleh hilang, sebaliknya harus dijaga dengan sungguh-sungguh. Hal ini untuk menghindarkan madrasah dari kehilangan identitasnya dan hanya terpaku pada ilmu pengetahuan umum saja. Gus Shampton berharap agar madrasah tetap menjadi institusi yang menjaga keaslian nilai-nilai Islam dalam pendidikannya sehingga menjadi pembeda dari sekolah umum lainnya. Humas