Kota Malang (MTsN 1) – Setelah hampir dua tahun MTsN 1 Kota Malang tidak mengadakan kegiatan manasik haji untuk peserta didik akibat pandemi Covid-19.

Akhirnya pada hari ini, Rabu (22/6) madrasah yang dikenal dengan nama Matsanewa itu bisa mengadakan kegiatan manasik haji yang diikuti oleh peserta didik kelas 7 dan 8. Rasa gembira dan semangat tampak di wajah mereka karena sudah bisa melaksanakan kegiatan dengan praktik secara langsung.

Miniatur Ka’bah juga sudah disiapkan di lapangan madrasah sebagai pusat kegiatan manasik haji. Acara dimulai pada pukul 07.00 WIB dan berakhir sekira pukul 10.00 WIB.

Rangkaian manasik haji di awali dengan simulasi wuquf di Arafah, berhenti di Muzdalifah, lontar jumrah, tahallul awal, mabit di Mina (jumrah ula, wustho, dan aqobah), serta diakhiri dengan tawaf ifadhoh, sa’i, tahallul akhir, tawaf wada’, dan minum air zam-zam.

Peserta didik tampak antusias mengikuti tahapan demi tahapan kegiatan manasik haji dan lantunan talbiyah pun bergema diucapkan oleh seluruh peserta manasik.

“Alhamdulillah, kegiatan yang telah dipersiapkan oleh panitia bisa berjalan dengan baik. Anak-anak bisa mendapatkan informasi yang lengkap (tentang ibadah haji) termasuk bacaan yang harus dibaca, langkah-langkah yang harus dilalui, sehingga bisa menggambarkan ibadah riil yang dilaksanakan di Makkah,” tegas Kepala MTsN 1 Kota Malang, Samsudin, saat ditemui usai kegiatan.

Lebih lanjut, kepala madrasah peraih Excellent Figure Radar Malang Award 2022 itu juga menyampaikan harapannya kepada peserta didik usai mengikuti kegiatan manasik haji.

“Harapan kita, anak-anak termotivasi untuk bisa mempersiapkan dan melaksanakan ibadah haji. Tentunya hal-hal terkait dengan haji, hari ini telah kita pelajari dan kita terapkan, sehingga anak-anak kita memperoleh ilmu yang lengkap secara teori dan praktik,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Samsudin juga menuturkan, melalui manasik haji peserta didik akan diajak memahami tata cara ibadah haji dengan tidak rumit tapi bisa dilaksanakan secara maksimal.

“Semoga semua anak-anak termotivasi untuk bisa melaksanakan ibadah haji” pungkasnya. (Zul)