Kota Malang -- Perjalanan pembangunan Zona Integritas menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Kota Malang telah dimulai sejak tahun 2019. Salah satu satuan kerja (satker) yang berhasil meraih predikat WBK adalah MAN 2 Kota Malang. Kini, satker tersebut diarahkan untuk melanjutkan langkah menuju predikat WBBM melalui penguatan pembangunan Zona Integritas.
Penguatan ZI oleh Kemenpan-RB dan Biro Ortala
Kegiatan penguatan ZI menuju WBBM dilaksanakan secara daring oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) bersama Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) melalui daring. (19/2)
Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Kartika Damayanti dari Biro Ortala, Bapak Raka dari Kemenpan-RB, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Gus Shampton, Ketua Tim ZI Kota Malang Nurul Istiqomah, M.Pd., serta seluruh Tim ZI MAN 2 Kota Malang.
Sambutan Kepala Kantor Kemenag Kota Malang
Dalam sambutannya secara daring, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Gus Shampton, menyampaikan ucapan selamat kepada MAN 2 Kota Malang atas perolehan predikat WBK. Beliau berharap keberhasilan tersebut dapat menginspirasi madrasah lainnya.
"Selamat dan sukses atas predikat WBK yang telah diperoleh MAN 2 Kota Malang. Saya berharap predikat ini dapat mengimbaskan semangat kepada madrasah lain. Kita dapat dikatakan sukses apabila mampu mengajak orang lain untuk sukses bersama. Semoga dengan kegiatan hari ini, institusi kita semua dapat terus bergerak menuju Zona Integritas WBK dan WBBM," tutur beliau secara virtual.
Dorongan dari Ketua Tim ZI Kota Malang
Kegiatan dilanjutkan dengan pembinaan dan sesi tanya jawab secara daring. Ketua Tim ZI Kota Malang, Nurul Istiqomah, M.Pd., juga memberikan motivasi kepada Tim ZI MAN 2 Kota Malang agar terus semangat dalam mempertahankan predikat WBK dan melanjutkan perjuangan menuju WBBM.
"Beliau berharap kepada Tim ZI MAN 2 Kota Malang agar terus semangat dalam mempertahankan predikat WBK dan berupaya maksimal menuju WBBM. Kerja sama, dedikasi, dan inovasi dari seluruh tim akan menjadi kunci utama keberhasilan kita," ungkap Nurul Istiqomah dalam forum daring tersebut.
Namun, beliau juga menekankan pentingnya menghadapi tantangan utama, terutama dalam pengelolaan pengaduan masyarakat (dumas) dan memperkuat sinergi antaranggota tim. "Meningkatkan responsivitas terhadap pengaduan masyarakat adalah kunci penting dalam meraih kepercayaan publik. Tim juga harus menjaga soliditas dan komunikasi efektif agar setiap upaya yang dilakukan menjadi lebih terarah dan berdampak nyata," tambah beliau. Humas
