Dalam rangka pelaksanaan sharing giat bina Poskestren Pemerintah Propinsi dan Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Malang, perwakilan Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Malang melakukan kordinasi dengan seksi PD Pontren Kemenag Kota Malang di Lobby Kantor Kementerian Agama Kota Malang, rabu (11/05).

Anik Sugianti, S.KM ditemani salah seorang staf bidang promosi kesehatan Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Malang didepan Kasi PD Pontren, Drs. Mukhlis MM menyatakan bahwa kedatangannya untuk melakukan kordinasi pendampingan Poskestren untuk tahun anggaran 2022.

Petugas promosi kesehatan di puskesmas-puskesmas adalah elemen penting dari kampanye gerakan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah. Namun dalam kerja promosinya di pesantren-pesantren, Petugas Promkes tidak mungkin berjalan sendiri dalam melakukan kampanye kesehatan tanpa peran serta Kementerian Agama sebagai pembina pondok pesantren di Kota Malang.

Bila tahun lalu di Kota Malang, setidaknya ada 15 Pesantren yang dibina Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang untuk ikut dalam menjalankan GERMAS melalui Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) tahun ini hanya ada lima pesantren yang akan diberikan pembinaaan dan pendampingan.

Upaya bina poskestren ini ditujukan agar pengurus pondok, asatidz maupun santri dilibatkan untuk memahami tata cara pelaksanaan dalam menjalankan hidup sehat, baik di lingkungan pesantren maupun masyarakat sekitar.

"Ini salah satu upaya gerakan masyarakat berbasis pondok pesantren untuk membentuk pesantren menjadi lembaga agama dan keagamaaan yang sehat, nyaman, dan aman," ujarnya ujar Anik Sugiarti.

Sementara itu, Kasi PD Pontren Kemenag Kota Malang menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan dan perhatian Dinas Kesehatan pada pesantren-pesantren dibawah naungan Kemenag Kota Malang. "Ke depan saya berharap akan semakin banyak pondok pesantren yang turut menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat. Sehingga, para santri bisa menjadi agen perubahan, baik untuk diri sendiri hingga ke lingkungan keluarganya." Tukas Mukhlis,