Kota Malang — Proses akreditasi madrasah yang dilaksanakan mulai Senin hingga Sabtu, 7-12 Oktober 2024, berjalan dengan lancar. Kegiatan ini diadakan di beberapa madrasah di Kota Malang, termasuk MI, MTs, dan MA, dengan madrasah yang terlibat antara lain MIN 2, MTs Qita, MA Nurul Jadid, MA Nasional, dan MA Almadinah. Akreditasi ini dihadiri oleh kepala madrasah (kamad) dan Guru Tenaga Kependidikan (GTK) dari masing-masing lembaga.
Perwakilan dari Kementerian Agama Kota Malang, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Abdul Mughni, M.Pd., turut hadir dalam acara pembukaan. Dalam sambutannya, ia mengucapkan selamat datang kepada tim asesor dan seluruh peserta akreditasi, serta memberikan arahan kepada para madrasah untuk memanfaatkan proses ini sebaik mungkin.
Setiap madrasah yang diakreditasi menerima kunjungan dari dua asesor yang berasal dari luar kota. Proses visitasi berlangsung selama dua hari, dengan didampingi oleh pengawas madrasah. Hari pertama dimulai dengan penjelasan teknis dari asesor, diikuti oleh paparan kepala madrasah mengenai pengelolaan institusi mereka. Tim asesor kemudian melakukan wawancara dan pendalaman dengan stakeholder madrasah, seperti komite sekolah, orang tua, guru, karyawan, dan siswa.
Pada hari kedua, tim asesor fokus pada pengamatan proses pembelajaran di dalam maupun di luar kelas. Pengamatan dan verifikasi dokumen juga dilakukan secara mendalam untuk memastikan setiap madrasah mampu memenuhi standar yang ditetapkan oleh Badan Akreditasi Nasional.
Nantinya Kegiatan akreditasi ini diakhiri dengan penutupan, di mana tim asesor mengunggah seluruh hasil temuan dan pengamatan ke sistem Badan Akreditasi Nasional (BAN PDM) untuk diverifikasi lebih lanjut. Diharapkan, dengan hasil akreditasi ini, madrasah di Kota Malang dapat terus meningkatkan mutu pendidikan dan layanan mereka. Humas