Era sekarang ini, semua instansi berlomba memberi layanan online, sebagai upaya optimalisasi layanan prima kepada masyarakat. Birokrasi diciptakan sebagai upaya pelaksanaan administrasi dalam pelayanan publik. Selain itu, juga untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses setiap layanan. "Sekarang ini layanan Kemenag Kota Malang bisa didapat sambil tiduran." jelas Iin Nurjanah. "Pandemi Covid-19 membuat Kementerian Agama Kota Malang terus berkreasi memberi layanan terbaik dan pelayanan tidak terganggu" Lanjutnya.
Pernyataan ini disampaikan oleh IIn Nurjanah, JFU PD Pontren Kemenag Kota Malang saat memberikan sosialisasi layanan kemenag kepada para guru ngaji dalam giat Silaturahim Guru Al-Quran dan Penganugerahan Guru Teladan yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Pendidikan Quran, 07.11.2021
“Kita dihadapkan dengan kondisi pandemi. Kita ditantang mengubah pelayanan birokrasi dari manual dan konvensional, menjadi otomatis dan digital. Layanan birokrasi kita harus berbasis digital,” kata Iin Nurjanah.
Pelayanan publik digital ini memberikan peluang kepada seluruh lembaga pendidikan Keagamaan untuk dapat izin operasional maupun memberikan informasi letak dan posisi lembaga pendidikannya melalui aplikasi senyum Kementerian Agama Kota Malang.
Lebih jauh, menurutnya, layanan digital ini merupakan bagian dari konsep e-government. Iin menjelaskan bahwa konsep e-government secara teoretik dipahami sebagai upaya pemerintah untuk memiliki kinerja serta menjalin hubungan dengan publik maupun swasta secara lebih baik. Hal ini sesuai dengan prinsip good governance hingga menumbuhkan sebuah sistem yang lebih efisien, efektif, responsif, transparan, dan akuntabel.
Dalam kondisi apapun, Iin menegaskan, pelayanan publik dalam prinsip good governance tidak boleh berhenti. Dalam kondisi ancaman Covid-19, layanan birokrasi digital merupakan sebuah solusi dan keniscayaan dalam mengoptimalkan pelayanan publik. PD Pontren juga memberi layanan bank data melalui aplikasi Ditamanis yang bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan lembaganya ke berbagai pihak dan sumber penelitian.