Malang, 16 November 2024 – Seksi Bimas Islam Kementerian Agama Kota Malang melalui Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kedungkandang sukses menggelar kegiatan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) bagi calon pengantin. Bertempat di Pondok Pesantren Al Hayat Islamiyah, acara ini dihadiri sekitar 100 peserta dengan antusiasme tinggi.
Kegiatan dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh santri Ponpes Al Hayat Islamiyah, menciptakan suasana religius sejak awal. Turut hadir dalam acara ini sejumlah pejabat penting, termasuk Camat Kedungkandang, perwakilan MUI Kota Malang dan Kedungkandang, serta para tokoh organisasi keagamaan seperti NU, Muhammadiyah, Muslimat, dan Aisyiyah. Dukungan dari Babinmas TNI, Polri, dan Penyuluh Agama Islam juga memperkuat pelaksanaan kegiatan ini.
Dua narasumber berpengalaman hadir untuk memberikan materi yang relevan bagi para calon pengantin. Penyuluh Agama Islam Bapak Badrun membawakan topik "Membangun Keluarga Sakinah," yang menekankan pentingnya keharmonisan rumah tangga dengan landasan cinta dan tanggung jawab. Sementara itu, Plt. Kepala KUA Kedungkandang Bapak Tikno, S.Sy menyampaikan materi tentang "Konflik Pernikahan," yang memberikan wawasan kepada peserta dalam menghadapi tantangan pernikahan serta cara mencegah konflik sejak dini.
Bimwin ini bertujuan memberikan pemahaman kepada calon pasangan suami-istri terkait hak dan kewajiban mereka dalam pernikahan, baik dari segi agama maupun hukum negara. Lebih dari itu, acara ini menjadi langkah preventif untuk mengurangi angka perselisihan, perceraian, dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di masyarakat.
“Perkawinan adalah ikatan lahir batin yang tidak hanya bertujuan untuk membentuk keluarga bahagia, tetapi juga mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah,” ungkap Bapak Tikno dalam sesinya.
Melalui kegiatan ini, harapannya calon pengantin tidak hanya siap secara emosional dan spiritual, tetapi juga memiliki bekal pengetahuan yang cukup untuk menghadapi kehidupan rumah tangga. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya nyata dalam membangun masyarakat yang harmonis dan berdaya.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama, meninggalkan kesan mendalam bagi peserta sebagai bekal menuju kehidupan rumah tangga yang bahagia dan berkah.(HUMAS)