KUA Lowokwaru Dukung Transformasi Digital, melalui Opname BMN dan Pendampingan Aplikasi Digital

“Tertib Aset dan Cakap Digital” Jadi Kunci Layanan Publik Berkualitas

Malang, 24 Juli 2025 — Komitmen Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang dalam memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis digital dan akuntabilitas pengelolaan aset terus bergerak maju. Kali ini, giliran Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Lowokwaru yang menjadi lokasi pelaksanaan opname fisik Barang Milik Negara (BMN) dan pendampingan pemanfaatan aplikasi Srikandi dan Lentera, Rabu (23/7).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kunjungan ke lima KUA se-Kota Malang yang berlangsung selama sepekan, sejak 21 hingga 25 Juli 2025. Tim pelaksana dipimpin langsung oleh Kasubbag Tata Usaha Kemenag Kota Malang, Nurul Istiqomah, M.Pd, yang secara aktif memberikan arahan, bimbingan, dan penguatan kepada seluruh jajaran ASN KUA.

Dalam pengantarnya, Nurul menekankan bahwa transformasi digital dan penertiban aset bukan hanya tentang kewajiban administratif, tetapi juga bagian dari ikhtiar membangun birokrasi yang transparan dan responsif. “Data BMN harus valid dan diperbarui secara berkala, agar aset negara terkelola dengan baik dan dapat dimanfaatkan secara optimal. Begitu juga dengan aplikasi Srikandi dan Lentera, ini bagian dari wajah baru pelayanan publik yang modern dan akuntabel,” ujarnya.

Di KUA Lowokwaru, suasana kolaboratif begitu terasa. Para ASN secara aktif terlibat dalam proses pencocokan data BMN dengan kondisi fisik di lapangan, termasuk mendata aset yang perlu diajukan penghapusan. Tim juga menemukan sejumlah perangkat kerja yang sudah tidak layak, dan langsung diberikan arahan terkait proses administrasi penghapusan.

Sementara itu, dalam sesi pendampingan aplikasi Srikandi, sejumlah tantangan teknis seperti klasifikasi arsip dan pengunggahan dokumen berhasil diatasi bersama. Para pegawai yang sebelumnya masih merasa ragu dalam penggunaan sistem kini mulai lebih percaya diri dan terbuka untuk terus belajar. “Kita ingin semua ASN, termasuk staf administrasi, memiliki pemahaman yang sama agar tidak ada ketimpangan digital. Yang muda bantu yang senior, yang paham membimbing yang lain,” kata Nurul.

Untuk aplikasi Lentera, tim dari Unit Kepegawaian Kemenag juga mendorong kedisiplinan dalam pencatatan kinerja harian. Hal ini penting karena keterlambatan pelaporan bisa berdampak pada proses administrasi tunjangan kinerja. “Lentera bukan sekadar alat monitoring, tetapi bagian dari cara kita membangun budaya kerja yang terukur dan bertanggung jawab,” imbuh Nurul.

Kepala KUA Lowokwaru, menyambut baik kegiatan ini dan mengungkapkan bahwa pendampingan semacam ini sangat membantu memperkuat profesionalisme dan semangat kerja para pegawai. “Kami percaya bahwa digitalisasi bukan penghalang, melainkan jembatan menuju layanan yang lebih cepat, tepat, dan bersih. Di KUA Lowokwaru, kami terus berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang disiplin dan ramah teknologi,” tuturnya.

Selain pembaruan data dan pendampingan aplikasi, tim juga mengajak seluruh ASN untuk memperkuat budaya integritas, efisiensi, dan pelayanan prima di lingkungan KUA. Tak hanya demi kepentingan kelembagaan, tetapi juga demi memberikan pengalaman layanan terbaik bagi masyarakat.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi interaktif, di mana para pegawai KUA diberi ruang untuk menyampaikan kendala dan usulan perbaikan. Banyak dari mereka merasa terbantu dengan pendekatan yang tidak hanya instruktif, tapi juga komunikatif dan penuh semangat kebersamaan.

Dengan semangat digitalisasi dan keterbukaan informasi, KUA Kecamatan Lowokwaru menjadi bagian dari upaya besar Kemenag Kota Malang dalam menghadirkan layanan publik yang profesional, modern, dan berbasis data yang akurat. Transformasi ini diharapkan menjadi pondasi kuat menuju birokrasi yang adaptif, cerdas, dan melayani.

(HUMAS Kemenag Kota Malang)

Rudianto

Penulis yang bernama Rudianto ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pengadministrasi Data Penyajian dan Publikasi.