Komitmen Meningkatkan Integritas di Kemenag Kota Malang

Kota Malang -- Sebanyak 530 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang mengikuti pembinaan yang dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur, Dr. Akhmad Sruji Bahtiar, M.Pd.I.(04/12). Acara ini juga menjadi momentum penting dengan diluncurkannya LENTERA (Laporan Elektronik Kinerja Terpadu) sebagai inovasi baru untuk mendukung transparansi dan akuntabilitas kinerja ASN.

Bertempat di Aula Utama Kemenag Kota Malang, kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Gus Shampton. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya komitmen integritas bagi setiap ASN. "Hari ini sangat spesial karena Pak Kakanwil hadir bersama kita, terus menggaungkan semangat integritas. Saya selalu teringat pesan Menteri Agama: 'Kita harus bekerja dengan niat baik dan menghindari segala bentuk gratifikasi. Mari jadikan Kemenag lebih kinclong' Itu adalah amanat yang harus kita pegang erat," ujar Gus Shampton.

Beliau juga mengingatkan seluruh ASN untuk tidak hanya mengejar predikat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI WBK), tetapi juga memastikan bahwa seluruh tindakan dilakukan dengan penuh tanggung jawab di hadapan Allah SWT.

Dalam pembinaan yang berlangsung penuh khidmat, Dr. Akhmad Sruji Bahtiar menyampaikan beberapa pesan penting. Ia menyoroti pentingnya evaluasi atas kegagalan dalam mencapai tujuan, termasuk dalam membangun ZI WBK. "Saya berharap banyak kepada Kota Malang. Namun, semua takdir ada di tangan Allah. Tugas kita adalah mempelajari penyebab kegagalan dan memperbaikinya," ujarnya.

Beliau juga menegaskan bahwa ASN yang berintegritas tidak akan merasa rugi dalam menjalankan tugasnya. "Membangun Zona Integritas tidak akan membuat kita kelaparan atau jatuh miskin. Lakukanlah segala sesuatu dari lubuk hati yang paling dalam, dengan niat yang tulus," tambahnya.

Pesan utama lainnya adalah pentingnya ASN menjaga integritas dan kejujuran, termasuk menghindari praktik gratifikasi. "Gratifikasi itu haram. Tidak mungkin seseorang memberi sesuatu jika tidak ada hubungan apa-apa. Ini harus menjadi kesadaran bersama bahwa ASN Kementerian Agama adalah teladan bagi masyarakat," tegasnya.

Beliau juga menekankan bahwa seorang pemimpin harus mampu menjadi pelayan yang menyerukan kebaikan, namun terlebih dahulu harus mampu menerapkannya pada diri sendiri. "Pembinaan terbaik adalah membina diri sendiri. ASN yang berintegritas adalah mereka yang mampu melaksanakan tugas tanpa harus diperintah," katanya.

Beliau menutup pembinaan dengan mengingatkan bahwa ASN Kementerian Agama memiliki tugas mulia sebagai Abdullah (hamba Allah) dan Khalifatullah (pemimpin di bumi). "Jika keberadaan kita membuat resah, tidak nyaman, atau tidak tentram, berarti ada yang salah. Muhasabah diri sangat penting, karena hidup ini hanya sebentar. Jadikan hidup kita bermanfaat bagi sesama," tutupnya.

Peluncuran LENTERA menjadi puncak acara ini. Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pelaporan kinerja ASN serta mendukung akuntabilitas di lingkungan Kemenag Kota Malang. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan seluruh ASN dapat bekerja lebih transparan dan profesional, sejalan dengan semangat integritas yang digaungkan dalam acara tersebut. Humas

Muhammad Nur Hidayah

Penulis yang bernama Muhammad Nur Hidayah ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pranata Humas dan Agen Perubahan Kemenag Kt Malang.