Malang, 8 Mei 2025 — Suasana berbeda terasa di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kota Malang selama dua hari terakhir. Mulai dari pagi yang cerah pada Rabu hingga Kamis, 7–8 Mei 2025, halaman kantor dipenuhi oleh semangat gotong royong para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bahu membahu dalam kegiatan kerjabakti.
Tidak sekadar membersihkan lingkungan, kegiatan ini juga mencakup pengecatan ulang paving halaman kantor yang selama ini menjadi pusat aktivitas pelayanan publik. Warna-warna segar kembali menghiasi area parkir, termasuk pengecatan rambu-rambu parkir roda empat, parkir disabilitas, hingga zona drop-off khusus disabilitas yang kini tampak lebih rapi dan fungsional.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bagaimana kesadaran akan pentingnya kenyamanan lingkungan kerja terus tumbuh di kalangan ASN. Mereka turun langsung, tidak hanya menyumbang tenaga, tetapi juga menghadirkan suasana hangat dan penuh keakraban. Tidak ada batasan jabatan atau peran semua menyatu dalam kebersamaan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Achmad Shampton, S.HI, M.Ag, menyampaikan apresiasinya terhadap semangat seluruh pegawai yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Menurutnya, aksi bersih-bersih kantor ini bukan sekadar rutinitas fisik, tapi juga menjadi refleksi dari nilai-nilai yang dipegang oleh instansi.
“Kegiatan ini adalah wujud nyata dari komitmen kita dalam menjaga kebersihan dan keharmonisan lingkungan kantor. Bersihnya lingkungan kerja akan berdampak positif bagi kesejahteraan dan produktivitas seluruh pegawai,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Shampton juga menegaskan bahwa kenyamanan masyarakat dalam mengakses layanan di Kementerian Agama adalah prioritas utama. Dengan memperindah tampilan dan memperjelas penataan area publik seperti parkir, pihaknya berharap masyarakat merasa lebih dihargai dan dilayani dengan maksimal.
Tak kalah antusias, salah satu pegawai, Handji, turut membagikan kesannya. Baginya, kegiatan ini membawa suasana yang berbeda dan memberi nilai lebih bagi interaksi antarsesama ASN.
“Kerjabakti seperti ini tidak hanya sekadar membersihkan lingkungan atau mempercantik halaman kantor, tetapi juga mempererat tali persaudaraan dalam kebersamaan,” ungkapnya sambil mengecat tanda parkir dengan penuh semangat.
Kegiatan kerjabakti ini tampaknya meninggalkan kesan mendalam. Selain hasil visual yang tampak langsung lingkungan kantor lebih bersih, paving terlihat baru, dan penataan parkir yang lebih jelas terjadi pula peningkatan semangat kekeluargaan di antara para pegawai.
Salah satu hal menarik dari kegiatan ini adalah keikutsertaan semua elemen ASN, dari staf administrasi hingga pejabat struktural. Mereka saling membantu, saling menyemangati, dan saling berbagi tugas. Bahkan, sebagian pegawai tampak membawa peralatan pribadi dari rumah untuk mendukung kelancaran kegiatan.
Langkah ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi yang terus digaungkan Kementerian Agama, yakni menjadikan kantor pemerintahan sebagai tempat pelayanan yang ramah, bersih, tertib, dan inklusif. Dalam konteks ini, area drop zone untuk penyandang disabilitas menjadi simbol inklusivitas layanan yang semakin diperhatikan.
Harapannya, kerjabakti seperti ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial berkala, tetapi dapat tumbuh menjadi budaya yang tertanam kuat dalam keseharian ASN. Ketika semangat kolektif untuk menjaga dan merawat lingkungan kerja sudah menjadi bagian dari rutinitas, maka kualitas pelayanan pun akan meningkat dengan sendirinya.
Dengan semangat gotong royong yang ditunjukkan selama ini, Kementerian Agama Kota Malang tidak hanya menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan nyaman, tetapi juga memperlihatkan bahwa harmoni dan kebersamaan adalah kunci keberhasilan dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
(HUMAS Kemenag Kota Malang)
