Kota Malang -- Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang turut serta dalam kegiatan pembukaan Penilaian Pendahuluan Calon Pilot Project Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI. Acara ini digelar secara daring melalui platform Zoom pada Senin (3/2), dan diikuti oleh berbagai satuan kerja di seluruh Indonesia, termasuk jajaran Kemenag Kota Malang yang mengikuti dari Aula Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PLHUT).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, kepala subbagian, kepala seksi, serta seluruh pegawai kantor. Dalam penilaian tahap kedua ini, sebanyak 141 satuan kerja (satker) dari total 549 satker yang telah mengajukan dokumen mengikuti proses evaluasi oleh 24 tim penilai yang didukung oleh 5 tim sekretariat. Penilaian berlangsung selama dua hari, yakni pada 3-4 Februari 2024.
Dorongan Menuju WBK-WBBM
Kepala Biro Ortala Kemenag RI dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada satker yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti tahap penilaian ini.
"Selamat kepada bapak dan ibu yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti penilaian pendahuluan ini. Tahun ini, kami mengusulkan sebanyak 57 satker dalam rangka memperoleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Dari jumlah tersebut, 8 satker telah berhasil lolos, yang merupakan capaian terbesar dibanding tahun-tahun sebelumnya," ungkapnya.
Beliau menekankan bahwa reformasi birokrasi di Kementerian Agama tidak hanya menjadikan kementerian ini sebagai institusi besar, tetapi juga kredibel dan terpercaya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Implementasi Reformasi Birokrasi Melalui Pembangunan ZI
Pembangunan Zona Integritas (ZI) merupakan bagian dari upaya percepatan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian Agama. ZI menjadi miniatur pelaksanaan reformasi birokrasi di unit kerja yang memberikan pelayanan publik secara langsung.
Tujuan utama pembangunan ZI bukan sekadar meraih predikat WBK/WBBM, tetapi juga menciptakan budaya kerja birokrasi yang antikorupsi, berkinerja tinggi, serta memberikan pelayanan berkualitas kepada masyarakat.
Kunci Sukses Pembangunan ZI
Lima faktor utama yang menjadi kunci sukses dalam pembangunan Zona Integritas di setiap satuan kerja, antara lain:
1. Komitmen Pimpinan – Pemimpin harus menjadi teladan dalam menerapkan prinsip birokrasi yang bersih dan melayani, baik melalui kebijakan maupun tindakan nyata.
2. Kemudahan Layanan – Pelayanan yang mudah diakses dan berkualitas tinggi menjadi prioritas agar masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari reformasi birokrasi.
3. Program Berdampak – Setiap satuan kerja perlu membangun inovasi yang mendekatkan layanan kepada masyarakat, sehingga keberadaan instansi pemerintah semakin dirasakan manfaatnya.
4. Monitoring dan Evaluasi (Monev) – Evaluasi berkelanjutan penting untuk memastikan program yang berjalan tetap sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dilakukan perbaikan secara berkala.
5. Manajemen Media – Pemanfaatan media menjadi strategi penting dalam meningkatkan pemahaman dan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik yang diberikan oleh Kementerian Agama.
Dukungan dari Kepala Kemenag Kota Malang
Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Gus Shampton, dalam sambutannya menegaskan bahwa pihaknya siap berkomitmen dalam membangun Zona Integritas di lingkup kerja Kemenag Kota Malang.
"Kami siap menjalankan arahan dalam pembangunan ZI dengan penuh tanggung jawab. Kami ingin memastikan bahwa pelayanan di Kemenag Kota Malang semakin profesional, transparan, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat," ujarnya. Humas