Kemenag Kota Malang Gelar Evaluasi Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2025

Kota Malang -- Suasana Minihall Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang pagi tadi (11/3) tampak berbeda. Sejak pukul 08.00 WIB, jajaran pejabat hingga perwakilan berbagai elemen internal Kemenag Kota Malang berkumpul untuk mengikuti agenda krusial: Evaluasi Capaian Kinerja Triwulan I Tahun 2025.

ProgramSelat Bali”, Pilar Evaluasi Berkala Kinerja

Plh. Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Ahmad Hadiri, M.Ag., secara resmi membuka gelaran yang menjadi bagian tak terpisahkan dari program unggulan Kemenag setempat, "Selat Bali" (Sistem Evaluasi Tiga Bulan Sekali). Program yang telah berjalan selama empat tahun ini bukan sekadar ritual rutin, melainkan instrumen penting dalam menjaga akuntabilitas kinerja dan memacu terciptanya tata kelola pemerintahan yang bersih.

Fokus Evaluasi: Sinkronisasi Kegiatan dan Anggaran

Dalam sambutannya yang lugas, Pak Hadiri menekankan bahwa evaluasi kali ini tidak hanya berkutat pada angka-angka capaian. Lebih dari itu, fokus utama adalah memastikan adanya sinkronisasi yang solid antara implementasi program harian dengan pengelolaan anggaran negara. "Kita tidak ingin ada disparitas antara kegiatan yang berjalan dengan ketersediaan dan penyerapan anggaran. Semuanya harus linier dan akuntabel," tegasnya, disambut anggukan para peserta.

Selat Bali Jadi Fondasi Menuju Zona Integritas

Lebih lanjut, Hadiri menjelaskan bahwa forum evaluasi ini memiliki urgensi ganda. Selain memotret kinerja internal, hasil dari "Selat Bali" ini juga menjadi fondasi penting dalam menghadapi penilaian internal (Tim Penilai Internal/TPI) serta penilaian dari pusat terkait upaya pembangunan Zona Integritas (ZI). "Setiap unit kerja harus bergerak terukur, segala aktivitas terdokumentasi dengan rapi, dan capaiannya harus sesuai dengan target yang telah kita sepakati bersama," imbuhnya.

Ajak Kolaborasi, Kasubbag TU Tekankan Sinergi Antar Unit

Senada dengan Plh. Kepala Kantor, Kasubbag Tata Usaha (TU) Kemenag Kota Malang, Nurul Istiqomah, M.Pd., dalam arahannya menekankan esensi kolaborasi dan komunikasi yang efektif antar unit kerja. Dengan gaya bahasa yang khas dan penuh keibuan, beliau mengajak seluruh elemen untuk bersinergi. "Kita harus menyatukan langkah, mensinkronkan antara pelaksanaan tugas sehari-hari dengan progres program secara keseluruhan. Kontribusi positif dari setiap seksi dan madrasah akan menjadi sumbangsih nyata bagi kinerja Kemenag Kota Malang secara umum," ujarnya penuh harap.

Tekankan Transparansi, Dorong Kinerja Terukur

Ibu Nurul juga menyoroti krusialnya memperkuat sinergi lintas seksi demi memastikan program-program prioritas dapat berjalan secara maksimal. Transparansi dan akuntabilitas dalam setiap pelaporan juga menjadi garis bawah yang beliau tekankan. "Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri. Sinergi yang kuat antar seksi akan melahirkan kinerja yang optimal dan pada akhirnya, memperkokoh akuntabilitas kita," pungkasnya.

Antusiasme Tinggi, Komitmen Zona Integritas Menguat

Pantauan di lokasi menunjukkan, acara "Selat Bali" ini diikuti dengan antusias oleh para peserta. Perwakilan dari berbagai lini, mulai dari perencana program, pengelola pengadaan barang/jasa, tim humas, operator aplikasi keuangan, hingga perwakilan madrasah (termasuk pengawas Kristen), tampak serius menyimak setiap arahan dan siap untuk memaparkan capaian serta kendala yang dihadapi selama triwulan pertama tahun ini. Semangat untuk menjaga akuntabilitas dan mewujudkan Zona Integritas tampak membara di Minihall Kemenag Kota Malang. "Selat Bali" bukan sekadar evaluasi, melainkan komitmen untuk bekerja lebih baik demi kemajuan Kemenag Kota Malang. Humas

Muhammad Nur Hidayah

Penulis yang bernama Muhammad Nur Hidayah ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pranata Humas dan Agen Perubahan Kemenag Kt Malang.