Kemenag Kota Malang Dukung Santunan Anak Yatim sebagai Bagian dari Pendidikan Karakter

Kota Malang -- Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang menegaskan komitmennya dalam membentuk karakter peserta didik melalui kegiatan kepedulian sosial, salah satunya dengan mendukung penuh acara Santunan Anak Yatim yang digelar di MA Al Irtiqo, Blimbing. (21/3)

Kegiatan yang diinisiasi oleh Yayasan Ariosan ini melibatkan berbagai pihak dan dihadiri oleh 120 anak yatim dari tiga kecamatan di Kota Malang, yakni Blimbing, Lowokwaru, dan Sukun.

Santunan Anak Yatim Sejalan dengan Pendidikan Karakter

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Kota Malang, Abdul Mughni, M.Ag., atau yang akrab disapa Pak Mughni, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kepedulian terhadap anak yatim merupakan bagian dari implementasi kurikulum pendidikan Islam yang menekankan pembentukan karakter.

“Kegiatan ini selaras dengan amanah kurikulum dalam membentuk karakter anak yang mencintai Allah, Rasulullah, dan sesama. Dengan adanya kepedulian seperti ini, akan tumbuh rasa kasih sayang di antara teman-teman mereka, serta membangun kepercayaan diri untuk meraih masa depan yang lebih baik,” ujar Pak Mughni.

Ia juga menekankan bahwa pendidikan di madrasah tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga membentuk karakter peserta didik agar memiliki jiwa sosial yang tinggi dan peduli terhadap sesama, khususnya mereka yang membutuhkan.

Sinergi untuk Pendidikan yang Lebih Inklusif

Selain Kemenag, kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai pejabat daerah dan tokoh masyarakat, seperti Kabag Kesra Kota Malang, perwakilan Polresta Malang, Kepala Dinas Sosial, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ketua PITI DPD Kota Malang, pengasuh Pondok Pesantren Anwarul Huda, serta pengurus Yayasan Ariosan.

Ketua Yayasan Ariosan menyampaikan bahwa kegiatan santunan ini merupakan program tahunan yang tidak hanya bertujuan untuk membantu anak yatim secara finansial, tetapi juga memberikan motivasi dan dukungan agar mereka tetap mendapatkan pendidikan yang layak.

“Salah satu tujuan utama kami adalah menangani masalah anak putus sekolah melalui program Orang Tua Asuh. Kami berharap lebih banyak pihak yang ikut berkontribusi dalam mendukung masa depan mereka,” jelasnya.

Sementara itu, Kabag Kesra yang mewakili Wali Kota Malang mengapresiasi peran Yayasan Ariosan dan Kemenag dalam mendukung pendidikan anak-anak kurang mampu di Kota Malang.

“Dengan adanya program ini, semakin banyak anak-anak Malang yang dapat menikmati pendidikan berkualitas. Kami berharap kegiatan semacam ini bisa terus berjalan dan diperluas cakupannya,” kata Kabag Kesra.

Kepala Dinas Sosial Kota Malang juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam memastikan setiap anak mendapatkan hak pendidikan yang layak.

Inspirasi dan Motivasi bagi Anak Yatim

Selain pemberian santunan, kegiatan ini juga diisi dengan pertunjukan cerita boneka bertema perjuangan sahabat Nabi. Pertunjukan ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dan keteladanan bagi anak-anak yatim agar memiliki semangat juang dan keyakinan dalam menghadapi masa depan.

Ketua PITI DPD Kota Malang turut menyampaikan pesan bahwa kesuksesan dunia dan akhirat harus didukung dengan penguasaan ilmu pengetahuan, terutama di bidang sains, untuk menciptakan keseimbangan dalam kehidupan.

Acara ditutup dengan prosesi pembagian santunan yang diserahkan langsung oleh Pembina Yayasan Ariosan kepada anak-anak yatim yang hadir. Humas

Muhammad Nur Hidayah

Penulis yang bernama Muhammad Nur Hidayah ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pranata Humas dan Agen Perubahan Kemenag Kt Malang.