Kemenag Kota Malang, Teguhkan Peran Pendidik dalam Menyongsong Generasi Berakhlakul Karimah

Kota Malang -- Kantor Kementerian Agama Kota Malang terus berkomitmen dalam membangun kualitas pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui kegiatan Khataman dan Tausiyah, yang diinisiasi oleh Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Malang di Pondok Pesantren Darul Fakih, Pandanlandung pada Senin (18/3).

Acara ini dihadiri oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma) Kemenag Kota Malang, Pak Mughni, perwakilan Pokjawas, serta seluruh Kepala dan Guru RA se-Kota Malang. Kegiatan diawali dengan khataman Al-Qur'an, sebagai wujud kebersamaan dalam menyambut bulan suci Ramadan.

Kemenag: Guru Harus Berkarakter dan Berintegritas

Dalam sambutannya, Pak Mughni, sapaan akrab Kasi Pendma, menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan regulasi yang mengamanatkan guru untuk memiliki empat kompetensi utama, salah satunya kompetensi kepribadian.

"Di era digital, guru harus mampu mengikuti perkembangan zaman tanpa melupakan nilai-nilai moral dan akhlakul karimah. Guru bukan sekadar pendidik, tetapi juga teladan bagi anak didiknya," ujar beliau.

Menurut Pak Mughni, pendidikan karakter yang kuat sejak usia dini akan melahirkan generasi emas yang siap menghadapi tantangan zaman. Oleh karena itu, Kemenag Kota Malang terus mendorong peningkatan kualitas tenaga pendidik, baik dalam aspek profesionalisme maupun integritas moral.

Peran Guru dalam Menyongsong Peradaban Luhur

Sebagai bagian dari acara, KH. Dr. Faris Khoirul Anam, Lc, M.Hi, selaku Pengasuh Pondok Pesantren Darul Fakih, menyampaikan tausiyah bertema "Pendidik Milenial Berkepribadian Unggul, Berintegritas, dan Berakhlakul Karimah Guna Menyongsong Peradaban Luhur".

Dalam ceramahnya, beliau mengingatkan bahwa pendidikan bukan hanya tentang transfer ilmu, tetapi juga pembentukan akhlak dan karakter.

"Ilmu tanpa akhlak akan kehilangan keberkahannya. Seorang guru memiliki peran besar dalam membentuk moral anak didik agar menjadi generasi yang unggul dan berintegritas," ujar beliau.

Perkuat Literasi Bahasa Arab dengan Dialog Interaktif

Salah satu momen menarik dalam kegiatan ini adalah dialog interaktif antara santri dan para guru menggunakan bahasa Arab. Sesi ini menjadi ajang pembelajaran aktif sekaligus menunjukkan pentingnya penguasaan bahasa asing dalam dunia pendidikan Islam.

Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama dan harapan agar Ramadan menjadi momentum bagi para pendidik untuk semakin menguatkan peran mereka dalam mencetak generasi Islami yang berprestasi. Humas

Muhammad Nur Hidayah

Penulis yang bernama Muhammad Nur Hidayah ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pranata Humas dan Agen Perubahan Kemenag Kt Malang.