Kasi PAIS ajak Para Guru PAI Menjadi Panutan Bagi Para Siswa

Dalam MGPM PAI SMA Kota Malang yang diadakan pada Selasa, 28 Februari 2023 di Aula Multimedia SMAN 4 Malang, hadir sejumlah peserta yang terdiri dari guru-guru PAI SMA kota Malang, pejabat yang hadir, Kepala SMAN 4 Kota Malang, dan Kepala Seksi (Kasi) PAIS (Pendidikan Agama Islam) Kemenag Kota Malang. Acara diawali dengan sambutan dari Kepala SMAN 4 Kota Malang, Hari Wahyono, yang menyambut gembira kegiatan MGPM PAI dan berharap Guru-guru PAI SMA bisa berkontribusi untuk kebaikan siswa-siswi SMA di Kota Malang.

Pada kesempatan tersebut, Kasi PAIS, Dr. Febrian Taufik Sholeh, M.Ag., memberikan tugas kepada para guru Agama PAI untuk membantu mengurai masalah-masalah sosial yang ada di Kota Malang, khususnya terkait dengan pernikahan dini, literasi yang rendah, dan banjirnya informasi yang tidak terkontrol.

Menurut Dr. Febrian, angka pernikahan dini di Malang raya termasuk tinggi, bahkan Kabupaten Malang menempati peringkat nomor 1 di Indonesia dengan lebih dari 1000 pengajuan dispensasi untuk menikah (karena masih di bawah umur) di Pengadilan Agama. Masalah ini tentu sangat memprihatinkan dan menjadi tugas besar para guru Agama PAI untuk membantu mengatasi masalah ini.

Selain itu, literasi yang rendah juga menjadi masalah yang cukup serius di Indonesia. Menurut survei, pelajar di Indonesia termasuk negara yang paling rendah literasinya. Hal ini disebabkan oleh minimnya - atau bahkan sama sekali tidak ada - buku yang dibaca dalam setahun. Di sisi lain, negara-negara yang literasi pelajarnya tinggi bisa menyelesaikan membaca sampai 10 buku pertahun. Ditambah lagi, teknologi kecerdasan buatan (AI) yang semakin canggih dapat semakin membuat anak-anak malas membaca. Oleh karena itu, para guru Agama PAI juga diharapkan bisa membantu meningkatkan literasi siswa-siswi di Kota Malang.

Terakhir, dengan banyaknya informasi yang tersebar di dunia maya, para guru Agama PAI bisa menjadi panutan dalam pembentukan karakter kebaikan bagi para siswa-siswi. Namun, untuk menjadi panutan, guru harus menjadi contoh dalam karakter kebaikan yang diajarkan. Caranya bisa dengan membangun kedekatan dengan siswa dan menjadi idola bagi mereka dalam hal yang baik seperti sikap ramah, tidak pemarah, dan sebagainya.

Dengan tugas besar yang diemban oleh para guru Agama PAI, diharapkan acara seperti MGPM PAI SMA Kota Malang dapat memberikan kontribusi yang besar bagi kebaikan dan kemajuan siswa-siswi SMA di Kota Malang. (Humas)

Rudianto

Penulis yang bernama Rudianto ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pengadministrasi Data Penyajian dan Publikasi.