Jangan Terpaku Pada Kulit, Utamakan Kemanfaatan Ilmu

Kota Malang (19/8) -- Suasana di depan lobi Kantor Kementerian Agama Kota Malang pada Senin pagi terasa berbeda. Kesemarakan terjadi berkat kedatangan 29 putra putri kebanggaan Kota Malang dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Malang. Mereka terdiri dari 16 siswa utusan untuk Olimpiade Sains Nasional (OSN), 3 siswa utusan untuk Kompetisi Sains Madrasah (KSM), 4 siswa utusan untuk Madrasah Young Researchers Supercamp (Myres), 5 siswa alumni Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) 2024, serta 1 siswa yang meraih juara terbaik kedua dalam Kompetisi Pidato Nasional. Semua prestasi ini mereka raih dengan bimbingan dari 6 pendamping yang turut hadir mendampingi.

Kehadiran para siswa berprestasi ini disambut hangat oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, yang menyampaikan pesan inspiratif bagi mereka. "Sukses untuk semuanya, ingatlah bahwa segala yang kita lakukan harus diniatkan sebagai upaya mendekatkan diri kepada Tuhan. Belajar, meneliti, dan segala aktivitas lainnya, niatkan bahwa yang hamba lakukan ini adalah untuk menggali ilmu-Mu, Ya Allah," ujarnya.

Beliau juga menekankan bahwa lomba hanyalah bagian luar atau "kulit" dari proses pengembangan ilmu. "Hal yang terpenting adalah bagaimana ilmu yang kalian dapatkan dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Ada sebuah kisah tentang seorang lulusan pendidikan terbaik yang pada akhir hayatnya menyimpang dari ilmunya, yang menunjukkan betapa pentingnya memanfaatkan ilmu dengan baik," tambahnya.

Selain itu, Kepala Kantor Kementerian Agama juga memberikan pesan khusus kepada para siswa yang telah menjadi alumni Paskibra. "Nanti, saat kalian melatih adik-adik Paskibra, tanamkan niat untuk mengenang dan merawat peninggalan para ulama dan pejuang kemerdekaan yang telah membangun Indonesia ini," katanya, menegaskan pentingnya menghormati warisan sejarah dan agama.

Di akhir pertemuan, beliau mengingatkan seluruh siswa untuk selalu berdoa dan memohon petunjuk kepada Allah dalam setiap langkah mereka. "Semoga kalian nantinya menjadi pengganti para ulama dan pengembang keilmuan dalam Islam. Ingatlah, Islam selalu menghargai ilmu. Jangan lupa hadiahkan doa kalian kepada guru, orang tua, dan utamanya kepada Rasulullah," pesannya.

Dengan semangat dan doa yang mereka bawa, para siswa MAN 2 Kota Malang ini diharapkan akan terus mengukir prestasi dan memberikan kontribusi positif bagi agama, bangsa, dan negara. Humas

Muhammad Nur Hidayah

Penulis yang bernama Muhammad Nur Hidayah ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pranata Humas dan Agen Perubahan Kemenag Kt Malang.