"Jangan lama-lama belajar membaca al-Quran, kalau bisa tiga tahun sudah diupayakan lancar membaca al-Quran, kemudian segera beralih pada belajar memaknai al-Quran, pendalaman aqidah dan fikih" Tegas Shampton, Kasi PD. Pontren Kemenag Kota Malang . "Tidak sedikit TPQ yang mengeluh santrinya saat sudah kelas 6 SD sudah tidak mau ngaji lagi dengan alasan sibuk ujian akhir sekolah. Sementara umumnya buku-buku panduan membaca al-Quran 6 jilid dan perjilidnya rata-rata baru hatam selama setahun. Kendala ini harus dicarikan solusi. Kita cari metode yang memudahkan anak didik cepat mampu membaca al-Quran" lanjutnya saat memberi pengantar sebelum pelatihan bina guru TPQ dimulai.
Mencukupkan pendidikan anak hanya pada pendidikan Quran merupakan kesalahan besar. Kelompok New Khawarij akan menyasar anak-anak muda yang hanya bisa membaca al-Quran tetapi tidak mempunyai background akidah yang baik dan tidak memahami ma'ani al-Quran untuk kemudian dibentuk menjadi generasi yang radikal. Untuk menjadi sosok moderat dalam beragama harus pandai dan mampu mengurai makna Quran dengan baik. "Karenanya pembinaan ini adalah tonggak awal dalam membentuk generasi muda Islam yang moderat dan menebar kedamaian. Kedepan setiap TPQ harus punya Madrasah Diniyah sebagai wadah pendidikan anak paska TPQ untuk diberi bekal aqidah dan fikihnya" ungkap Kasi Pontren yang sedang menyelesaikan pendidikan doktornya di UIN Maliki
Sementara itu Drs. R. Achmad Mabrur, Kabag Kesra dan Kemesyarakatan Pemkot Kota Malang menegaskan bahwa Pemerintah Kota Malang akan terus melakukan fasilitasi dalam pengembangan agama dan akhlak. Keberhasilan pembangunan pemerintah sangat ditentukan oleh keberhasilan pembinaan generasi mudanya. Namun karena guru ngaji di kota Malang ada sekitar 6000 guru, tentu tidak semua bisa difasilitasi. "saya berharap Forum Komunikasi Pendidikan Quran menjadikan kegiatan ini sebagai stimulan dan kemudian membuat program lanjutan dari kegiatan ini." harapnya saat membuka giat Fasilitasi Pengelolaan Bina Mental Spiritual, Bimbingan Teknis Metode baca al-Quran al-Bayan lil Muslimin Bagi Guru Ngaji Lembaga Pendidikan al-Quran Di Kota Malang, 12.10.2021 di Hotel Sahid Montana.
Sementara itu Kasubag Bina Mental Spiritual, Isnan Alamy, S.Ag menyatakan bahwa dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah peraturan Walikota Malang No. 59 Tahun 2019 dan Peraturan Walikota Malang Nomor 37 Tahun 2020. Tujuan kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia guru ngaji al-Quran di Kota Malang dan terwujudnya guru ngaji al-Quran di Kota Malang yang memiliki sanad muttasil hingga Rasulullah. Metode al-Bayan ini dipilih, disamping karena hanya tiga jilid dan mampu mengantarkan anak didik bisa membaca Qur'an dengan baik sesuai rasm usmany, juga karena karya warga kota Malang.