Kota Malang (MTsN 1) – Ada hal yang berbeda jika kita masuk ke area MTsN 1 Kota Malang saat ini, yaitu adanya gedung baru yang megah dan didominasi warna hijau.
Gedung tersebut adalah asrama terpadu berlantai empat yang ada di bagian belakang madrasah dan menghadap ke arah barat. Gedung ini dibangun dengan menggunakan pembiayaan dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan merupakan penghargaan atas prestasi Matsanewa pada tahun-tahun sebelumnya.
Di sepanjang tahun 2020 saja, MTsN 1 Kota Malang sukses membukukan 415 prestasi. Terdiri atas 82 prestasi tingkat internasional, 169 prestasi tingkat nasional, 82 prestasi tingkat Provinsi Jawa Timur, dan 142 prestasi tingkat Malang Raya.
Dikutip dari seru.co.id, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Muhtar Hazawawi, sangat bersyukur atas selesainya pembangunan gedung asrama terpadu yang dikerjakan selama 140 hari tersebut.
“Luar biasa, alhamdulillahi rabbil alamin. Pembangunan SBSN di MTsN 1 Kota Malang telah dirampungkan. Selama 140 hari dengan biaya 10,2 miliar. Mudah-mudahan Allah memberkahi, memberikan rida, maslahat, manfaat dunia akhirat,” tegas orang nomor satu di Kankemenag Kota Malang itu.
Gedung asrama terpadu dibangun empat lantai, dengan beberapa bagian ruangan sesuai peruntukannya masing-masing. Sekaligus menambah perluasan fungsi gedung asrama lama yang bersebelahan.
“Gedung ini berdiri empat lantai. Lantai pertama sebagai aula dan pengembangan diri. Lantai dua untuk ibadah dan belajar. Lantai tiga dan empat untuk asrama siswa,” tutur Kepala MTsN 1 Kota Malang, Drs. Samsudin M.Pd.
Sebagai asrama, kapasitas daya tampung untuk siswa/santri baru ma’had ada penambahan sejumlah 144 santri. Masing-masing lantai (3 dan 4) memiliki 6 kamar berkapasitas 12 santri.
“Alhamdulillah, ada tambahan kapasitas 144 santri. Sehingga insyaallah itu akan memberikan kemudahan bagi anak-anak yang mau masuk asrama atau ma’had. Mulai dari kelas tujuh, delapan, dan sembilan,” ungkap pria yang akrab disapa Pak Sam tersebut.
Namun, untuk bisa menempati asrama terpadu ini, harus melalui beberapa rangkaian tes terlebih dahulu. Sekaligus mengetahui kemampuan siswa dalam pengetahuan keislaman.
“Ada persyaratan masuk seperti seleksi administrasi, baca tulis huruf arab, hafalan/bacaan Al-Qur’an dan wawancara,” imbuh Samsudin.
Meskipun sudah rampung, namun pihak MTsN 1 Kota Malang masih menunggu peresmian secara bersama oleh Kanwil Kemenag Jawa Timur. Rencananya ada 23 titik gedung SBSN di seluruh Jawa Timur yang akan diresmikan bersama.
“Akan diresmikan bersama-sama, namun belum tahu pasti tanggalnya,” Pungkas Pak Sam. (Red)