Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Dr. Husnul Maram, M.HI mengadakan kegiatan Pembinaan dan Pendampingan Updating data EMIS 4.0 pada tanggal 14 April 2023. Kegiatan tersebut diadakan di MTsN 1 Kota Malang dan dihadiri oleh seluruh Operator Emis Madrasah baik Negeri maupun Swasta. Kegiatan ini juga dihadiri oleh kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang dengan beberapa Kepala Seksi dan Pengawas.
Pembinaan dan pendampingan updating data EMIS 4.0 ini sangat penting untuk dilakukan oleh seluruh madrasah. Hal ini karena data EMIS terintegrasi ke berbagai aplikasi, seperti BOS, Program Indonesia Pintar, Raport Digital Madrasah, dan lain-lain. Oleh karena itu, updating data EMIS harus dilakukan dengan benar dan tepat waktu.
Ada beberapa madrasah yang tidak melakukan updating data EMIS juga disampaikan oleh Dr. Husnul Maram, M.HI. Beberapa alasan yang sering terjadi adalah tutupnya suatu Lembaga, Lembaga tidak dapat siswa, Lembaga tidak memiliki operator dan kurangnya pemahaman tentang pentingnya updating data EMIS. Oleh karena itu, kegiatan Pembinaan dan Pendampingan ini sangat penting untuk membantu madrasah dalam melakukan updating data EMIS dengan benar dan tepat waktu
Selain itu, Dr. Husnul Maram, M.HI juga mengingatkan bahwa Cut Off Data EMIS untuk pagu BOS tahun 2023 bagi madrasah yang tidak melakukan updating data. Artinya, jika madrasah tidak melakukan updating data EMIS, maka madrasah tersebut tidak akan mendapatkan alokasi anggaran dari BOS.
Selain itu, Dr. Husnul Maram, M.HI juga menekankan bahwa apabila ada madrasah yang memanipulasi data EMIS, maka ijin operasional madrasah tersebut akan dicabut berdasarkan pada data EMIS tersebut. Hal ini dilakukan sebagai bentuk sanksi bagi madrasah yang tidak mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
Kegiatan Pembinaan dan Pendampingan ini dapat membantu seluruh madrasah di Jawa Timur khususnya di Kota Malang, selain itu beliau juga menyampaikan bahwa Kepala Madrasah Negeri harus bisa mendampingi madrasah-madrasah swasta dengan harapan semuanya bisa terselesaikan secara benar dan tepat waktu, kalo sampai tidak bisa melakukan pendampingan berarti kepala madrasah tersebut harus di evaluasi. Dalam kegiatan ini, peserta juga diberikan pelatihan langsung oleh para ahli di bidang EMIS yang berasal dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur.(HUMAS)