Malang, 28 Juni 2024 – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang dengan program Eco Pesantren, sebuah konsep pesantren yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan sebagai bagian integral dari kurikulumnya. Acara ini dibuka oleh Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman, ST, MM, yang menegaskan pentingnya pendidikan lingkungan dalam pembentukan karakter santri.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 27 Juni 2024 juga menghadirkan dua narasumber utama yang memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya kesadaran lingkungan dari perspektif Islam. Immanuel Kharisma, ST, dari DLH Provinsi Jawa Timur, sebagai narasumber pertama, berbicara tentang integrasi nilai-nilai lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Sementara itu, Ahmad Hadiri, M.Ag, Plh Kasi PD.Pontren Kemenag Kota Malang, menyampaikan materi tentang pelestarian lingkungan hidup dari sudut pandang Islam. Hadiri menekankan bahwa menjaga lingkungan merupakan bagian dari ajaran Islam yang harus diinternalisasi oleh para santri.
Ibu Oliev Iswadi, seorang pegiat lingkungan dari Malang Raya, bertindak sebagai moderator dalam acara yang dihadiri oleh 150 peserta ini. Para peserta, yang terdiri dari pengasuh pesantren, santri, dan pegiat lingkungan hidup pesantren, menunjukkan antusiasme tinggi untuk menerapkan konsep Eco Pesantren di lembaga mereka.
Eco Pesantren bertujuan menggabungkan nilai-nilai keislaman dengan tanggung jawab lingkungan, mendidik santri agar menjadi warga global yang sadar dan bertanggung jawab terhadap alam sekitar. Dengan mengintegrasikan kesadaran lingkungan dalam pendidikan pesantren, diharapkan generasi santri dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam dan menciptakan lingkungan yang lebih baik.
Inisiatif Eco Pesantren di Kota Malang ini diharapkan dapat menjadi model bagi pesantren lainnya di Indonesia dalam mengembangkan kurikulum yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Dengan demikian, pesantren tidak hanya menjadi pusat pendidikan agama tetapi juga pelopor dalam upaya pelestarian lingkungan.(HUMAS)