Kota Malang -- Dalam rangka menjaga kondusivitas bangsa, khususnya di wilayah Kota Malang agar tetap aman, tenang, dan damai, Kantor Kementerian Agama Kota Malang menggelar Doa Bersama untuk Kedamaian Negeri pada Minggu (31/8) pukul 15.30 WIB secara daring melalui aplikasi Zoom.
Seruan Kepala Kemenag Kota Malang
Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Gus Shampton, memimpin langsung jalannya doa bersama yang diikuti seluruh jajaran, mulai dari pejabat struktural, staf, hingga kepala madrasah. Dalam arahannya, Gus Shampton menekankan pentingnya menjaga batin masyarakat melalui doa dan istighosah bersama.
“Di tengah dinamika yang terjadi, doa adalah ikhtiar spiritual untuk meneguhkan hati, menjaga persaudaraan, dan menebarkan energi kedamaian. Kita ingin Malang tetap teduh, dan Indonesia terus terjaga dalam harmoni,” ujarnya.
Istighosah Serentak di Madrasah dan KUA
Selain doa bersama secara daring, Kemenag Kota Malang juga menginstruksikan seluruh kepala madrasah dan jajaran Kantor Urusan Agama (KUA) agar menggelar doa/munajat bersama atau istighosah secara serentak. Kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan di awal masuk kerja maupun saat memulai pembelajaran di madrasah.
Langkah ini dimaksudkan sebagai pengikat batin kolektif, agar semangat persaudaraan dan persatuan terus mengakar, serta menjadi penopang ketenangan masyarakat.
Doa Sebagai Perekat Bangsa
Kemenag Kota Malang memandang bahwa ikhtiar spiritual ini bukan sekadar ritual, melainkan bagian dari gerakan moral untuk memperkuat solidaritas sosial. Melalui doa yang dipanjatkan bersama-sama, diharapkan tercipta suasana batin yang sejuk sehingga masyarakat dapat menghadapi situasi dengan hati yang lapang.
“Doa adalah senjata orang beriman. Dengan doa, kita titipkan bangsa ini kepada Allah, sembari tetap bekerja, berkoordinasi, dan menjaga kerukunan di tengah masyarakat,” tegas Gus Shampton. Humas