Cegah Kehilangan Karakter, Kepala Kemenag Bina MIN 2 Kota Malang

Kota Malang – Evaluasi Diri Madrasah (EDM) merupakan instrumen strategis bagi setiap madrasah dalam menjamin mutu dan meningkatkan kinerja pendidikan. Sebagai bagian dari upaya tersebut, MIN 2 Kota Malang mengadakan kegiatan bertajuk "Penyusunan EDM dan RKTM MIN 2 Kota Malang Tahun 2024" yang berlangsung pada 19-20 Oktober 2024 di Aula Atas MIN 2 Kota Malang. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, pengawas madrasah, kepala madrasah, komite, serta seluruh pendidik dan tenaga kependidikan.

Kepala Madrasah MIN 2 Kota Malang, Nanang Sukmawan, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan madrasah selama satu tahun. "EDM ini sangat penting agar kita mengetahui kekuatan dan kelemahan madrasah, sekaligus menjadi pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja Tahunan Madrasah (RKTM) untuk tahun mendatang," ujarnya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang, Gus Shampton, dalam sambutannya yang sekaligus membuka kegiatan, menekankan bahwa evaluasi seharusnya dilakukan lebih sering, bukan hanya setahun sekali. "Kita perlu melakukan evaluasi secara berkala, setidaknya setiap tiga bulan, agar kita bisa memastikan bahwa target-target kita tercapai, terutama dalam memastikan anak-anak kita memiliki keunggulan dibanding lulusan sekolah lain," ujar Gus Shampton.

Beliau juga menyampaikan harapannya agar MIN 2 Kota Malang tidak hanya fokus pada prestasi akademik dan mengejar berhala-berhala baru dalam wujud Piala dan Medali saja, tetapi tetap harus mampu mempertahankan ciri khas keagamaannya. "Madrasah saat ini mulai berproses menjadi sekolah umum yang berlabel madrasah, hanya mengejar piala dan prestasi akademik. Prestasi akademik memang penting, tetapi jangan sampai kita kehilangan kecerdasan sosial dan keagamaan anak-anak kita. Islam adalah agama komunitas, kita harus kembali membangun kekhasan madrasah agar menjadi madrasah yang sesungguhnya," tegasnya.

Gus Shampton juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi guru setiap tahunnya, terutama dalam kemampuan menulis dan melakukan penelitian yang dapat dipresentasikan. Ia mengutip nasihat bahwa ilmu adalah sesuatu yang sangat berharga, dan hanya diberikan kepada mereka yang bersungguh-sungguh dalam mencarinya. "Guru harus mampu memberikan pendidikan yang mendalam, bukan sekadar pengajaran. Keberhasilan ini hanya dapat dicapai jika jiwa guru bersih dan ikhlas dalam menjalankan tugasnya," tambahnya.

Sebagai penutup, Gus Shampton mengajak manajemen dan komite untuk bersama-sama menganalisa apa yang perlu ditingkatkan di madrasah, baik dari segi sumber daya manusia, fasilitas, maupun pendidikan anak-anak. "Mari kita niatkan untuk merawat, mencerdaskan, dan mendidik umat Rasulullah dengan doa dan usaha yang baik. Insya Allah, kita semua akan mendapatkan kebaikan dari usaha ini," tuturnya.

Kegiatan ini dibuka tepat pukul 09.26 dengan pembacaan Ummul Qur'an dan berlangsung penuh khidmat serta semangat untuk terus memajukan mutu pendidikan di MIN 2 Kota Malang. Humas

Muhammad Nur Hidayah

Penulis yang bernama Muhammad Nur Hidayah ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pranata Humas dan Agen Perubahan Kemenag Kt Malang.