BRIN Apresiasi Inovasi Qoryah Sakinah

Kota Malang -- Dalam rangka melaksanakan Program Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU), Kantor Kementerian Agama Kota Malang menggelar Rapat Koordinasi Pemberdayaan Ekonomi Umat pada Jumat (25/10). Acara ini berlangsung di Mini Hall Kantor Kemenag Kota Malang dan dihadiri oleh Kepala Kemenag Kota Malang Gus Shampton, Kepala KUA Kecamatan Lowokwaru, JFT dan JFU Kemenag, Penyuluh ASN Kecamatan Lowokwaru, serta perwakilan dari Lembaga Amil Zakat (LAZ) Yatim Mandiri.

Acara dimulai pukul 08.00 dengan fokus utama membahas pola pelaksanaan program Qoryah Sakinah, sebuah program yang tidak hanya mengutamakan pembangunan fisik, tetapi juga menekankan pembangunan mental dan spiritual bagi masyarakat miskin perkotaan.

Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Kota Malang, Gus Shampton, menyoroti pentingnya kerjasama lintas pihak dalam mengatasi tantangan yang dihadapi masyarakat perkotaan, yang sering kali terjebak dalam zona nyaman.

“Pembangunan Qoryah Sakinah bukan hanya soal fisik, tetapi juga pembentukan mental religi masyarakat. Masyarakat miskin perkotaan berbeda dengan di pedesaan. Mereka sering tidak mau keluar dari zona nyaman dan disebut kaum rebahan. Karena itu, kita perlu memoles sisi mental dan spiritual mereka,” ujar Gus Shampton.

Program ini, lanjutnya, diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang mandiri dan mampu menularkan kebaikan bagi lingkungan sekitarnya. "Kami ingin membangun Qoryah Sakinah yang benar-benar mampu berdikari, serta menciptakan individu yang memberikan dampak positif bagi sekitarnya," tambahnya.

Kolaborasi antara berbagai pihak juga mendapat apresiasi. Menurut Gus Shampton, kerjasama dengan Forum Zakat (FOZ) dan penyuluh agama telah diakui oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). “Kami patut berbangga bahwa dalam pembangunan Qoryah Sakinah, kita tidak hanya bergantung pada Baznas, tetapi juga bisa bermitra dengan berbagai pihak, termasuk FOZ dan penyuluh agama. Ini diakui oleh BRIN,” katanya.

Melalui program ini, pembangunan Qoryah Sakinah diharapkan mampu menjadi solusi bagi masalah unik yang dihadapi masyarakat miskin perkotaan. Ke depan, program ini akan terus dikembangkan untuk menciptakan Qoryah Sakinah baru di beberapa titik yang dapat menjadi model pemberdayaan ekonomi dan sosial di kawasan perkotaan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Kementerian Agama dalam mendukung pemberdayaan ekonomi umat, yang tak hanya fokus pada peningkatan ekonomi, tetapi juga pembangunan mental dan spiritual masyarakat. Humas

Muhammad Nur Hidayah

Penulis yang bernama Muhammad Nur Hidayah ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pranata Humas dan Agen Perubahan Kemenag Kt Malang.