Binwin Solusi cerdas Perangi Stunting

Kota Malang – Dalam rangka meminimalisir angka stunting di Kota Malang, Kantor Kementerian Agama Kota Malang bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3A2KB) serta Dinas Kesehatan menggelar Bimbingan Teknis Pencegahan Stunting Pada Calon Pengantin bagi pembimbing perkawinan di tempat-tempat peribadatan. Kegiatan yang mengusung tema Penyuluh Bersatu, Stunting Berlalu ini dilaksanakan pada Selasa (24/9), bertempat di De Club Montana Hotel.

Acara ini dihadiri oleh beragam peserta lintas agama, termasuk penyuluh agama, perwakilan ormas seperti Aisyiyah dan Muslimat, tokoh agama dari berbagai agama (Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha), Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), serta pendamping keluarga dari tiap kecamatan di Kota Malang.

Kepala Dinas Sosial Kota Malang, Donny Sandito, S.STP., M.Si, dalam sambutannya menyoroti bahwa stunting terjadi karena berbagai faktor, termasuk pernikahan usia anak, ketidaksiapan orang tua dalam merawat anak, serta minimnya pembekalan calon pengantin. “Melalui kegiatan ini, kami berharap bisa memberikan pemahaman yang lebih komprehensif kepada calon pengantin agar stunting bisa diminimalisir,” ujar Donny.

Sementara itu, Ahmad Hadiri, M.Ag, Kepala Seksi Bimas Islam Kota Malang, menjelaskan pentingnya melibatkan tokoh agama dari berbagai agama dalam penyuluhan stunting. “Edukasi pencegahan stunting harus menjangkau seluruh umat beragama di Kota Malang. Oleh karena itu, pembimbing perkawinan di tempat ibadah memiliki peran penting dalam menyampaikan materi ini kepada calon pengantin,” jelasnya.

Narasumber dari Dinas P3A2KB dan Dinas Kesehatan, drg. Muhammd Zamroni dan Luly Widianti, A.Md.Keb, turut memberikan penjelasan mengenai faktor penyebab stunting serta langkah-langkah pencegahannya, termasuk pentingnya gizi yang cukup sejak masa kehamilan hingga masa tumbuh kembang anak.

Program ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Kantor Urusan Agama (KUA), PLKB, dan Puskesmas di setiap kecamatan. Ahmad Hadiri menambahkan bahwa bagi calon pengantin Muslim yang melaksanakan pernikahan di KUA, bimbingan perkawinan yang telah diberikan juga mencakup materi pencegahan stunting, bekerja sama dengan PLKB dan puskesmas setempat.

Kegiatan yang berlangsung di De Club Montana Hotel ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak karena berhasil menyatukan berbagai elemen masyarakat lintas agama dalam satu misi bersama: mencegah stunting dan mewujudkan generasi berkualitas di Kota Malang. Humas

Muhammad Nur Hidayah

Penulis yang bernama Muhammad Nur Hidayah ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pranata Humas dan Agen Perubahan Kemenag Kt Malang.