Disamping memperlombakan penyajian laporan pemanfaatan Bantuan Operasional Pendidikan, Kemenag Kota Malang juga melombakan cipta video sosialisasi protokol kesehatan sebagai bentuk bukti bahwa bantuan tersebut memang digunakan untuk edukasi peka pandemi.
Dimasa pandemi, LPQ menjadi salah satu tombak utama dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, santri dan lingkungan sekitar LPQ akan bahaya dampak covid-19. mengingat LPQ menjadi satu-satunya Lembaga Pendidikan Islam yang langsung bersentuhan dengan masyarakat lintas usia; Balita, Anak-anak, balig, dewasa, bahkan ada LPQ yang membina Lansia dalam proses pengajiannya.
Sebanyak 174 LPQ yang mengajukan BOP Covid-19 dan alhamdulillah semua permohonan di tindak lanjuti oleh Direktur Pendidikan Diniah dan Pondok Pesantren. Mereka yang telah mendapat bantuan ini, tidak serta merta dilepas, tetapi bekerja sama dengan DPC FKPQ, Seksi PD. Pontren Kementrian Agama Kota Malang juga melakukan pendampingan, pembinaan dan motivasi kepada Lembaga agar Amanah dalam merealisasikan Bantuan pemerintah dan membuat laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Sebagai bentuk uji petik atas hasil pembinaan tersebut, Kementrian Agama Kota memberikan penghargaan kepada LPQ yang membuat laporan terbaik, video yang paling mengena dalam memberikan penyuluhan bahaya Covid-19 dan Pembina Terbaik dalam pendampingan dan pembinaan lembaga penerima BOP Covid-19.
Adapun Lembaga dengan penerima penghargaan adalah Asatidz/ah TPQ Tahfidul Qur'an Darrusalam kategori Video Terbaik dan Asaatidz/ah RTQ Al Ghozali kategori Laporan terbaik, sedangkan untuk pembina terbaik diberikan kepada Achmad Shampton,M.Ag. (Ka. Pontren) dan Ust Ahmad Zain Fuad,S.Si.,S.P.d,.M.Pd. (Ketua DPC FKPQ Kota Malang).
Semoga dengan BOP Covid-19, apresiasi dan penghargaan dari pemerintah kepada LPQ menjadi awal agar LPQ Tetap semakin profesional, amanah dan mampu bertanggungjawab dalam menerima amanah, Amiin.