Bersatu dalam Perbedaan: FGD Kota Malang Menjadi Sorotan

Pada hari Rabu, tanggal 8 Mei 2024, aula kantor Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, terasa semarak dengan kehadiran berbagai elemen masyarakat dalam Forum Group Discussion (FGD) bertajuk "Memperkokoh Persatuan Dalam Bingkai Moderasi Beragama untuk Kebangkitan Bangsa". Acara yang dihadiri oleh penyuluh agama, tokoh masyarakat, tokoh agama, takmir masjid, dan berbagai kalangan lainnya ini, menjadi ajang penting untuk memperkuat harmoni dan moderasi beragama di tengah-tengah masyarakat.

Kegiatan ini dipandu oleh pemateri terkemuka, Prof. DR. Hj. Mufidah Ch, M.Ag, yang membawa tema utama tentang pentingnya moderasi dalam menjaga persatuan dan keberagaman di Indonesia. Dalam sambutannya, Kasi Bimas Islam Ahmad Hadiri yang mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Malang menekankan bahwa fungsi agama seharusnya mendorong terwujudnya akhlak yang baik dalam masyarakat.

Salah satu poin penting yang disoroti dalam materi adalah pengakuan bahwa keberagaman merupakan keniscayaan yang tak dapat dihindari. Prof. Mufidah menjelaskan bahwa ketika mayoritas mengabaikan hak-hak minoritas, itu merupakan tanda bahwa moderasi belum sepenuhnya dipahami. Indonesia, sebagai bangsa yang kaya akan suku, agama, dan ras, telah membuktikan bahwa keberagaman tidak menghalangi terwujudnya kedamaian.

Momen yang tak terlupakan dalam acara ini adalah pembagian bantuan sosial (Bansos) berupa 15 paket sembako kepada para dhuafa, tanpa memandang agama atau kepercayaan mereka. Langkah ini menunjukkan semangat gotong royong dan solidaritas dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat.

Dengan adanya FGD ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya moderasi beragama semakin mengakar dalam budaya masyarakat Kota Malang. Semangat persatuan dalam keberagaman menjadi kunci kekuatan bangsa Indonesia menuju kebangkitan yang lebih maju dan beradab.(HUMAS)

Rudianto

Penulis yang bernama Rudianto ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pengadministrasi Data Penyajian dan Publikasi.