Malang, Jumat, 21 Juli 2023 - Kementerian Agama (Kemenag) Gunung Kidul melakukan studi banding inovasi layanan di Kemenag Kota Malang pada hari ini. Kegiatan yang dihadiri oleh 30 orang ASN Kemenag Gunung Kidul, termasuk Kepala Kemenag Gunung Kidul, Sa'ban Nuroni, dan Kasubag TU, bertujuan untuk belajar dan menduplikasi inovasi layanan yang telah diimplementasikan di Kemenag Kota Malang.
Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Gunung Kidul, Sa'ban Nuroni, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat. Studi banding ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi Kemenag Gunung Kidul untuk menghadirkan inovasi terbaik dalam pelayanan publik. Sa'ban Nuroni juga menambahkan bahwa meskipun Kemenag Gunung Kidul telah mencoba maju untuk penilaian WBK sebelumnya, namun belum berhasil. Oleh karena itu, kegiatan studi banding ini menjadi momentum untuk meraih predikat WBK di masa depan.
Beralih ke sambutan dari tuan rumah, Kepala Kemenag Kota Malang, Achmad Shampton, menyambut baik kedatangan rombongan dari Kemenag Gunung Kidul. Beliau menyatakan keinginan untuk saling berbagi pengalaman dan inovasi layanan antara kedua wilayah tersebut. Kemenag Kota Malang sendiri telah dua kali mencoba maju untuk penilaian WBK namun belum berhasil. Meski demikian, Gus Shampton menekankan bahwa inovasi harus dilakukan dengan hati yang gembira dalam melayani masyarakat dengan layanan terbaik. Baginya, tujuan utama dari inovasi layanan adalah memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
"Dengan hati yang gembira, kita akan selalu melahirkan inovasi baru. Bagi kami di Kemenag Kota Malang, predikat WBK bukanlah tujuan akhir, tetapi yang mendorong kami adalah semangat untuk terus memberikan layanan terbaik pada masyarakat," ungkap Gus Shampton.
Gus Shampton juga mengajak Kemenag Gunung Kidul untuk bersama-sama saling mendukung dan berbagi inovasi. Ia menawarkan kesepakatan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai bentuk nyata kerja sama untuk merealisasikan hal ini. Gus Shampton berpendapat bahwa dengan bekerja bersama, prestasi meraih predikat WBK akan lebih mungkin tercapai, dan yang lebih penting, pelayanan publik akan semakin berkualitas.
Kegiatan studi banding ini diadakan di Aula PLHUT Kemenag Kota Malang sejak pukul 09.00 WIB dan berlangsung hingga selesai. Para peserta dari Kemenag Gunung Kidul diberikan kesempatan untuk melihat langsung inovasi-inovasi layanan yang telah diterapkan di Kemenag Kota Malang, seperti pemanfaatan teknologi, peningkatan efisiensi administrasi, dan upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan dan tekad untuk memberikan pelayanan terbaik, diharapkan hasil studi banding ini akan membawa manfaat besar bagi kedua wilayah Kemenag dan memperkuat komitmen mereka dalam meraih predikat WBK di masa yang akan datang.