Antusias Jemaah Haji Plus Memuncak! Manasik Jadi Bekal Menuju Baitullah

Malang – 13 April 2025
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan terbaik bagi calon jemaah haji. Hal ini terlihat dari kehadiran Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Dr. Ahmad Subhan, M.Si., yang memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan Manasik Haji Plus yang diselenggarakan oleh Tiga Cahaya Utama di Hotel Ijen Suite, Ahad (13/4).

Dalam sambutannya, Dr. Subhan menekankan pentingnya manasik haji sebagai bekal utama bagi jemaah dalam menjalankan ibadah haji secara tertib, aman, dan sesuai syariat. Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggara yang turut membantu pemerintah dalam memberikan edukasi dan pembinaan kepada jemaah haji khusus.

"Haji bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang membutuhkan kesiapan mental dan pemahaman yang mendalam. Oleh karena itu, manasik menjadi media penting untuk mempersiapkan diri secara komprehensif," ungkapnya.

Dr. Subhan juga menjelaskan tentang kuota haji plus di Indonesia yang jumlahnya hanya sekitar 8% dari total kuota nasional. Pada tahun 2025, kuota haji khusus atau haji plus mencapai 17.680 jemaah. Kuota ini terdiri dari 3.404 jemaah lunas tunda, 12.724 jemaah berdasarkan nomor urut porsi, 177 jemaah prioritas lansia (1%), serta 1.375 petugas haji yang meliputi penanggung jawab PIHK, pembimbing, dan petugas kesehatan.

Perbedaan signifikan antara haji reguler dan haji plus juga disorot dalam kesempatan tersebut. Salah satu keunggulan utama haji plus adalah masa tunggunya yang jauh lebih singkat, yakni sekitar 5–7 tahun, dibandingkan haji reguler yang bisa mencapai 25–30 tahun. Selain itu, jemaah haji plus juga mendapatkan fasilitas yang lebih nyaman, seperti akomodasi hotel yang lebih dekat ke Masjidil Haram dan transportasi eksklusif yang menunjang kelancaran ibadah.

“Dengan pemahaman yang benar dan fasilitas yang memadai, diharapkan para jemaah bisa lebih fokus menjalankan ibadah dengan khusyuk dan optimal,” tambahnya.

Kegiatan manasik ini diikuti oleh puluhan jemaah yang antusias mengikuti materi-materi penting seputar tata cara ibadah, rukun haji, hingga teknis perjalanan. Acara berlangsung dengan khidmat dan interaktif, menunjukkan keseriusan peserta dalam menyiapkan diri menuju Tanah Suci.

Melalui kegiatan ini, Kemenag Kota Malang berharap sinergi antara pemerintah dan penyelenggara haji swasta dapat terus ditingkatkan demi pelayanan haji yang profesional dan berorientasi pada kepuasan jemaah.(HUMAS)

Rudianto

Penulis yang bernama Rudianto ini merupakan Pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Malang yang berstatus PNS dan memiliki jabatan sebagai Pengadministrasi Data Penyajian dan Publikasi.